Sabtu,23-02-2008
Cinta yang Tersirat
Salahkah hati ini bila mencintai hati yang lain
Salahkah hati ini yang selalu mendamba
Salahkah hati ini yang selalu merindukanmu
Salahkah hati yang menorehkan namamu dalam relung ini
Salahkah aku yang mencintaimu
Tak usah kau peduli akan hati ini
Hati yang memang tak pernah
Kau anggap ada
Karena dalam jiwamu
Yang berbisik dalam hati
Merindukan bunga yang
22 Mei 2008
Bunga Tidur
Saat kulihat sosokmu
di bunga tidurku
kau buat aku mengejarmu
hingga alam sadarku
berharap bertemu
dan memilikimu dalam nyata
kau yang membelaiku dengan lembut
menghapus tangisku
akankah hanya sebatas
pengalaman dalam tidur
aku mengejar bayangmu
berharap tersenyum dalam nyata
tapi kau tak menoleh
saat ku merindukanmu
tak kau hapus air mataku
saat menangis
bahkan
saat aku ingin bertemu denganmu
dalam tidurku
kau tak datang dalam mimpiku
sungguhkah kau hanya khayalku
bunga tidurku
yang menyapaku sesaat
21 Agustus 2008
Tak Kenal Duka
Aku.
Aku,
Aku yang meratap sendiri
Dalam kebisingan cercamu
Aku,
Hanya tangisku yang terdengar
Dalam hingar ceriamu
Tak kau dengar aku
Kau sibuk dalam bingar keceriaanmu
Yang tak kenal duka
Mungkin,aku yang tak pernah kenal tawa
Hanya mampu memendam duka sendiri
Menjadi rahasiaku
Rahasia antara aku,
Hatiku,
Dan Tuhanku
Terkubur dalam
Kesemuan tawa…
18-10-2008
Sayap Kecil yang Berduka
Saat ku lihat dirimu
Termenung dalam riuh tawa
Sendirian…
Ingin ku raih dirimu
Namun kau terlampau jauh
Banyak duka dalam hatimu
Tapi justru kau
Yang menghapus tangisku
Membuatku tertawa
Dengan sayap kecilmu
18-10-2008
Lara Tanpa Duka
Hatiku teriris ketika melihatmu
Padahal ku tak tahu
Rautmu itu
Menyelipkan seuntai duka
Aku menangis
Tanpa ada duka
Yang menyayat
Aku sakit tanpa
Perih yang kurasakan
Mengapa kau
Berikan lara
Yang tak berduka
Bila kau tak sanggup
Menghapusnya
18-10-2008
Menapaki Kenangan
Aku bimbang dalam persimpangan
Kemana aku
Persimpangan yang menuntunku
Pada potret kelabu
Persimpangan yang menarikku dalam
Mimpi burukku
Persimpangan yang menyeretku
dalam masa depan yang tak gemerlap
Aku terseok
Dalam kebimbangan
Lalu diam sesaat…
Tak kulangkahkan kaki
Menuju persimpangan manapun
Aku memilih berjalan
Dalam kenanganku sendiri…
28 April 2009
Nol Bahasaku
Aku tak suka matematika, karena semua bilangan
menjadi nol bila dikalikan nol
Dan fisika memaksa kecepatan menjadi nol
ketika benda jatuh ke tanah,
kehilangan energi potensialnya karena tak punya ketinggian
Ekonomi mengenal nilai pearmintaan inelastis sempurna
ketika elastisitasnya sama dengan nol
Musik mendengar nol sebagai tanda istirahat dalam partiturnya,
tapi hidup tak berhenti untuik istirahat
tak menunggu untuk penyesalan
Tapi aku menemukan bahasa,
lalu bahasa memahamiku,
ia memberiku kebebasan berbicara
merangkai kata hatiku
19 Maret 2009
Memiliki Diriku Sendiri
Terkadang aku benci diriku sendiri
Mengapa aku harus mengalah pada rasa ini
Rasa sakit, pilu, terluka, sedih
Kadang aku mearasa berada di tempat yang salah
Aku dipaksa berada di sini
Kesakitan, luka merebut tubuh dan pikiranku
Hanya batinku yang bertahan
Berjuang dengan rasa sakit
Merebut kembali jiwaku
Separuh nuraniku seolah terdesak keluar
Dikuasai kesakitan
Aku ingin memiliki diriku sendiri…
11 Agustus 2009
Dengki
Tawa mereka adalah cacian
Tangis mereka adalah kemunafikan senyum mereka adalah keangkuhan
Dan kebahagiaanku adalah racun bagi mereka
yang tak ingin aku ada
31 Agustus 2009
Helat
Tak ada yang tetap di dunia,
semua berubah,
kecuali peubahan itu sendiri
Begitu pula aku,
terhisap dalam dunia yang tak ku kenal
Dengan ruma yang sama,
tapi aku tak merasa pulang
Lingkung yang sama,
tapi aku merasa tak pernah tinggal
Masyarakat yang sama, tak merasa aku mengenalnya
Aku asing di dunia yang sama,
tapi tetap tak ku kenal
Aku asing, hingga asing pada diriku sendiri
Tuhan, tuntun aku kembali ke rumah
31 Agustus 2009
Kosong
Bahagia tak lagi buatku tertawa,
amarah tak lagi buatku murka,
duka tak lagi buatku sedih dan terluka
Getir, getas, rapuh, bahkan hampa tak pula dirasa;
aku hidup dalam kekosongan
31 Agustus 2009
Kata
Aku tak punya warna untuk melukiskan hidupku,
yang aku punya hanya kata,
tak berwarna,
tapi bermakna, untuk menceitakan kisahku
atau aku punya pahatan kehidupan dalam hati,
tak berjelaga, tapi membekas dalam kenangan hidupku
28 September 2009
Alunan hati
Tak
dengan alunan sendumu
karena sebelum kau bisa meraih taman hati,
telah kau gersangkan
yang kau lalui
29 September 2009
Air
Air tak selau tenang
Semakin keras kau memukulnya, maka
Akan semakin keras percikan air menghujam hatimu
Bahkan menghadirkan sunami di hidupmu,
29 September 2009
Senandung
Ketika pujangga menorehkan cinta,
kalbu mengalun menggetarkan dawai
yang tak jua berada dalam harpanya
Namun ketika amarah dan benci bersenandung,
yang ada hanyalah tembang duka pemakaman
untuk bahagia yang pergi
0 comments:
Post a Comment