Yang Lainnya

01 October 2009

Sabtu,23-02-2008

 

Cinta yang Tersirat

 

Salahkah hati ini bila mencintai hati yang lain

Salahkah hati ini yang selalu mendamba

Salahkah hati ini yang selalu merindukanmu

Salahkah hati yang menorehkan namamu dalam relung ini

Salahkah aku yang mencintaimu

 

Tak usah kau peduli akan hati ini

Hati yang memang tak pernah

Kau anggap ada

Karena dalam jiwamu

Yang berbisik dalam hati

Merindukan bunga yang

Ada di langit sana

22 Mei 2008

 

Bunga Tidur

Saat kulihat sosokmu

di bunga tidurku

kau buat aku mengejarmu

hingga alam sadarku

berharap bertemu

dan memilikimu dalam nyata

kau yang membelaiku dengan lembut

menghapus tangisku

akankah hanya sebatas

pengalaman dalam tidur

aku mengejar bayangmu

berharap tersenyum dalam nyata

tapi kau tak menoleh

saat ku merindukanmu

tak kau hapus air mataku

saat menangis

bahkan

saat aku ingin bertemu denganmu

dalam tidurku

kau tak datang dalam mimpiku

sungguhkah kau hanya khayalku

bunga tidurku

yang menyapaku sesaat

 

21 Agustus 2008

 

Tak Kenal Duka

Aku.

Aku,

Aku yang meratap sendiri

Dalam kebisingan cercamu

Aku,

Hanya tangisku yang terdengar

Dalam hingar ceriamu

Tak kau dengar aku

Kau sibuk dalam bingar keceriaanmu

Yang tak kenal duka

 

Mungkin,aku yang tak pernah kenal tawa

Hanya mampu memendam duka sendiri

Menjadi rahasiaku

Rahasia antara aku,

Hatiku,

Dan Tuhanku

Terkubur dalam

Kesemuan tawa…

 

18-10-2008

 

Sayap Kecil yang Berduka

Saat ku lihat dirimu

Ada kepiluan menghujam kalbuku

Termenung dalam riuh tawa

Sendirian…

Ingin ku raih dirimu

Namun kau terlampau jauh

Banyak duka dalam hatimu

Tapi justru kau

Yang menghapus tangisku

Membuatku tertawa

Dengan sayap kecilmu

 

18-10-2008

 

Lara Tanpa Duka

Hatiku teriris ketika melihatmu

Padahal ku tak tahu

Rautmu itu

Menyelipkan seuntai duka

 

Aku menangis

Tanpa ada duka

Yang menyayat

 

Aku sakit tanpa

Perih yang kurasakan

 

Mengapa kau

Berikan lara

Yang tak berduka

 

Bila kau tak sanggup

Menghapusnya

 

18-10-2008

 

Menapaki Kenangan

 

Aku bimbang dalam persimpangan

Kemana aku kan melangkah

Persimpangan yang menuntunku

Pada potret kelabu

Persimpangan yang menarikku dalam

Mimpi burukku

Persimpangan yang menyeretku

dalam masa depan yang tak gemerlap

 

Aku terseok

Dalam kebimbangan

Lalu diam sesaat…

 

Tak kulangkahkan kaki

Menuju persimpangan manapun

 

Aku memilih berjalan

Dalam kenanganku sendiri…

 

28 April 2009

 

Nol Bahasaku

 

Aku tak suka matematika, karena semua bilangan

menjadi nol bila dikalikan nol

Dan fisika memaksa kecepatan menjadi nol

ketika benda jatuh ke tanah,

kehilangan energi potensialnya karena tak punya ketinggian

Ekonomi mengenal nilai pearmintaan inelastis sempurna

ketika elastisitasnya sama dengan nol

Musik mendengar nol sebagai tanda istirahat dalam partiturnya,

tapi hidup tak berhenti untuik istirahat

tak menunggu untuk penyesalan

Tapi aku menemukan bahasa,

lalu bahasa memahamiku,

ia memberiku kebebasan berbicara

merangkai kata hatiku

 

19 Maret 2009

 

Memiliki Diriku Sendiri

 

Terkadang aku benci diriku sendiri

Mengapa aku harus mengalah pada rasa ini

Rasa sakit, pilu, terluka, sedih

Kadang aku mearasa berada di tempat yang salah

Aku dipaksa berada di sini

Kesakitan, luka merebut tubuh dan pikiranku

Hanya batinku yang bertahan

Berjuang dengan rasa sakit

Merebut kembali jiwaku

Separuh nuraniku seolah terdesak keluar

Dikuasai kesakitan

Aku ingin memiliki diriku sendiri…

 

 

11 Agustus 2009

 

Dengki

 

Tawa mereka adalah cacian

Tangis mereka adalah kemunafikan senyum mereka adalah keangkuhan

Dan kebahagiaanku adalah racun bagi mereka

yang tak ingin aku ada

 

31 Agustus 2009

 

Helat

 

Tak ada yang tetap di dunia,

semua berubah,

kecuali peubahan itu sendiri

Begitu pula aku,

terhisap dalam dunia yang tak ku kenal

Dengan ruma yang sama,

tapi aku tak merasa pulang

Lingkung yang sama,

tapi aku merasa tak pernah tinggal

Masyarakat yang sama, tak merasa aku mengenalnya

Aku asing di dunia yang sama,

tapi tetap tak ku kenal

Aku asing, hingga asing pada diriku sendiri

Tuhan, tuntun aku kembali ke rumah

 

31 Agustus 2009

 

Kosong

 

Bahagia tak lagi buatku tertawa,

amarah tak lagi buatku murka,

duka tak lagi buatku sedih dan terluka

Getir, getas, rapuh, bahkan hampa tak pula dirasa;

aku hidup dalam kekosongan

31 Agustus 2009

 

Kata

 

Aku tak punya warna untuk melukiskan hidupku,

yang aku punya hanya kata,

tak berwarna,

tapi bermakna, untuk menceitakan kisahku

atau aku punya pahatan kehidupan dalam hati,

tak berjelaga, tapi membekas dalam kenangan hidupku

 

28 September 2009

 

Alunan hati

 

Tak kan pernah bisa kau sentuh taman hati yang tandus

dengan alunan sendumu

karena sebelum kau bisa meraih taman hati,

telah kau gersangkan padang hati

yang kau lalui

 

29 September 2009

 

Air

 

Air tak selau tenang

Semakin keras kau memukulnya, maka

Akan semakin keras percikan air menghujam hatimu

Bahkan menghadirkan sunami di hidupmu,

 

29 September 2009

 

Senandung

 

Ketika pujangga menorehkan cinta,

kalbu mengalun menggetarkan dawai

yang tak jua berada dalam harpanya

Namun ketika amarah dan benci bersenandung,

yang ada hanyalah tembang duka pemakaman

untuk bahagia yang pergi


0 comments:

Post a Comment