08 October 2009

Refasa, 07 Oktober 2009

Ku impikan kau hadir di sisiku
Ku bayangkan kau
Sayang padaku

Tapi ku tersadar
Itu takkan terjadi
Karena kita berdua
Di dunia berbeda

Takkan selamanya kita berjumpa

Usan, 07 Oktober 2009

Kadang lamunan menjadi begitu nyata
Dibanding kenyataan itu sendiri
Kenyataan terlihat kabur
Antara lamunan, ilusi, dejavu, dan kenyataan

Namun lamunan menjagamu dari kejamnya kenyataan

Refasa, 07 Oktober 2009

Bila dunia memang kejam,maka aku akan jadi lebih kejam
Bila dunia menyakitkan, tapi hatiku telah jauh lebih sakit
Bila dunia penuh bahagia, tapi duniaku telah hancur berserakan

Usan, 07 Oktober 2009

Ketika hancur duniamu
Bahkan dunia nyata terlalu gelap untuk ditinggali
Ciptakanlah duniamu sendiri
Mencari jalan menuju dunianya

Refasa, 07 Oktober 2009

Tak akan ada dunia tercipta
Tak akan ada jalan terbentang
Tak akan ada bintang bersinar
Tanpa hadirnya di sisiku
Di samping tuk menemaniku
Dalam senang dan sepi indahku

Usan, 07 Oktober 2009

Melangkahlah dengan kepercayaan
bahwa kau akan menemukan dunianya
Melangkah di jalan yang benar menuju dunianya
Maka dengan rasa itu kau bisa menemukannya
Di dunianya, dan hidup di dunia yang sama
Dan menjadikannya dunia milikmu

Refasa, 07 Oktober 2009

Hanya satu kata yang dapat terucap
“Zanarkand”
Satu kata beribu makna
Satu kata jutaan cerita
Dan satu kata yang penuh cinta

Melodi simfoni mengalun serasi dalam tiap hurufnya

Usan, 07 Oktober 2009

Maka buatlah ia mengingat katamu
Meski beribu kata yang lebih indah di dengarnya
Buatlah ia memahami katamu, memaknai katamu
Dan ia akan mengalunkan katamu dalam hatinya

Refasa, 07 Oktober 2009

Ku tak dapat menggapainya
Sampai nyawaku terlepas dari raga ini
Ku sadari bahwa aku tak ada di hatinya

Karena dia telah mengukir nama yang lain
jauh di lubuk hatinya

Usan, 07 Oktober 2009

Jika ada nama lain yang mengisi hatinya
Raih hatinya dan buat ia mengenang katamu
Meski ia tak mengerti katamu
Seperti gadis kecil yang tersesat merindukan
mentari dalam kelam malam,
meski ia tak tahu apa yang akan menimpanya esok

Refasa, 07 Oktober 2009

Ku yakin kita tak kan bersama
Walau kau tau bentuknya rasaku
Rapuh dan kan musnah tanpa harapan
Menjauh terpisah
Walau kita pun tak mau

Kita harus bertahan ku coba untuk lupakan
Semua sesal di hati
Kan hilang termakan waktu

Ku cinta kau
Kau cintaku
Tapi dia ada di hatimu
Dan kau ada di hatinya
Ku sadar bahwa ku kan mengalah

Usan, 07 Oktober 2009

Jika bisa bertahan dengan
membiarkan segalanya termakan waktu
Mengapa tidak kau mulai segalanya lagi dari nol
Titik dimana segalanya telah hilang
Dan kau membangun lagi duniamu
Melangkah dari merangkak
Refasa, 07 Oktober 2009
Selalu aku
Ku pertahankan cintaku
Ku korbankan inginku
Dan ku buang harapanku

Titik nol tak selalu jadi awal
Angka nol ku adalah akhir dari semua kusah cintaku

Usan, 07 Oktober 2009


Tapi tidakkah akan selau ada awal untu setiap akhir
Akan ada perpisahan yang diawali pertemuan
Akan ada akhir bahagia yang diawali kepedihan
Akan ada pedih menanti meski bahagia mengawali hidupmu
Dan akan mengawali kebahagiaan lagi setelah pahit itu berakhir

Refasa, 07 Oktober 2009

Ku lahir dari tengah cerita
Ku hadir di saat dia membutuhkanku
Ku hibur dia dengan segala indah dan diriku
Tapi ku tak menyangka

Bahwa tanpa awal, takkan ada akhir bahagia

Usan, 07 Oktober 2009
Tapi itu tetaplah awal milikmu
Pertengahan cerita mereka adalah awal milikmu
Meski berada dalam satu cerita yang sama
Awalmu tetaplah berbeda, awal milikmu
adalah menghiasai cerita mereka

Refasa, 07 Oktober 2009


Ku tak ingin merusak indah yang tercipta
Biar aku yang menghilang
Jauh termakan kabut malam
Hilang dalam gemerlap bintang yang bersinar
Untik menghiasi cinta mereka

0 comments:

Post a Comment