Uzan 2 Oktober 2009
Aku sedang menari di
mendengar senandung sang gembala,
aku menari, berputar, berlari lari
Hingga kutersadar hamparan es tipis
dengan segala kengerian dan bahaya
yang beku di bawah kakiku,
rapuh
Tapi aku terus menari, melangkah menapaki
Ketika aku sampai dipuncak,
terlonjak hatiku,
melihat gembala bersenandung di tengah
bersama burung dara gembalanya
Refasa, 2 oktober 2009
Tarianmu menunjukan indahmu
walau es tertapak pada kakimu
Tapi kau bisa merubah semua hawa dingin
menjadi sebuah kehangatan
Aura hangat yang membuat musim salju
menjadi musim semi
Uzan 2 Oktober 2009
Kehangatan
Dan ia akan menghilang, aku akan menanti musimnya tiba
Refasa, 2 oktober 2009
Tak ada salju yang bertahan selamanya,
hanya kehangatan hati yang mampu membuat semua salju mencair
Pancarkan cahayamu agar mereka mengerti
Betapa hangatnya kasih sayangmu
Uzan 2 oktober 2009
Tapi, meski kebekuan itu mencair
yang tak menguap dalam hati
Refasa, 2 oktober 2009
Dingin yang tersisa tidaklah selalu buruk,
tanpa rasa dingin tak
Dinginmu akan melawan semua panas dan emosi
yang akan menghancurkanmu
Uzan 2 oktober 2009
Aku tak menganggap dingin itu buruk
Dingin memang tak pernah selalu buruk,
Namun ketika kesejukan menyentuh raga,
Ia membuatku menggigil dingin dalam kesendirian
Refasa, 2 oktober 2009
Kau tak sendiri,
karena ada pendamping yang selalu menemanimu
dalam merasakan sakitnya kehampaan dalam salju
Seseorang yang memiliki kehangatan
bagaikan matahari pagi
Uzan 2 oktober 2009
Tapi ketika ia pergi
ketakutan untuk sendiri
akan menjadi kengerian
yang lebih menakutkan dalam hidup
Refasa, 2 oktober 2009
Takdir telah terukir cerita telah tercipta
Suatu saat kita pasti akan merasa sepi dan hampa
Karena tanpa sebuah pengalaman
kita tak akan bisa menjadi lebih kuat
Uzan 2 oktober 2009
Tapi akankah kekuatan
mengalahkan pengalaman kelam yang
menenggelamkan kebahagiaan
di samudera kepiluan tanpa dasar,
menyerap semua kebahagiaan menjadi mimpi
Refasa, 2 oktober 2009
Bagi kita para pengindah kata,
kebahagiaan dapat datang dari tiap kata
yang kita ucapkan
tiap huruf yang kita maknai,
dan tiap tinta yang kita torehkan pada secarik kertas
Uzan 2 oktober 2009
Mengapalah aku ingin menjadi penyair,
memiliki dunia
dimana kata menjadi kekuatan tanpa batas
yang kumiliki
Refasa, 2 oktober 2009
Hidupku dipenuhi kata dan nada
Ku tak memilih menjadi penyair, tapi takdir yang memintaku untuk menjadikannya indah
Hanya kata dan musik
yang selalu menemaniku dalam hidup
Uzan 2 oktober 2009
Ketika dunia tak bisa diraih
Aku bisa merangkai duniaku
Mewujudkan mimpi dan anganku
menjadi larik larik harapan yang nyata
Refasa, 2 oktober 2009
Itulah secercah kebahagiaan
yang dapat dirasakan oleh para pengindah kata
Kita dapat lakukan semua impian dan harapan
melalui imajinasi dan hati tanpa batas
Uzan 2 oktober 2009
Ketika dunia adalah dusta
Kata hati dalam dalam larik cinta,
tetap mengatakan kejujuran
apa yang ingin diungkapkannya
Refasa, 2 oktober 2009
Dunia adalah kehampaan
Semua yang ada adalah fana
Tak ada yang benar di dunia ini
Yang benar hanya mereka
yang menuruti kata hatinya
Uzan 2 oktober 2009
Kata hati selalu jujur
selalu menuntun pada jalan yang terbaik
meski yang terbaik adalah merajang diri sendiri
karena kejujuran pada kenyataan hidup
Refasa, 2 oktober 2009
Hatiku hanya untuk cinta
Jiwaku hanya untuk cerita
Uzan 2 oktober 2009
Karena
ketika aku tak lagi memiliki warna untuk melukis
dan kata yang bermakna
untuk kisah hidupku
ukiran tak berjelaga,
berkisah lebih lama tentang cinta
Refasa, 2 oktober 2009
Tak selamanya lukisan membutuhkan warna
Tak selamanya kata memiliki arti
untuk itulah kita diciptakan
agar dapat memberi dunia ini
menjadi penuh warna dan juga arti bermakna
Uzan 2 oktober 2009
Aku bersyukur tercipta dengan hati
karena
meski ia tak berwarna
dapat melukiskan sosok yang begitu nyata,
meski tak bisa memaknai hidup,
dapat memaknai apa yang dirasakannya
Refasa, 2 oktober 2009
Kini hanya ada satu tercipta inginku
Ku ingin dunia melihat apa yang kulihat,
Merasakan apa yang kurasa
Dan mengerti tiap makna
dari tiap detik hidup
dan syair yang kuciptakan
Uzan 2 oktober 2009
Tapi
hanya sedikit yang melihat dengan mata kita
hanya melihat apa yang mereka pikir
benar benar dilihat
mereka enggan merengkuh
dan mengerti apa yang dirasakan hati yang lain
0 comments:
Post a Comment