cotton bud
25 October 2009


23 October 2009


kejadian kala perjalanan pulang di ANGKOT MAHMUD TEGALEGA
22 October 2009


Ruang Guru
18 October 2009


15 October 2009


12 October 2009




Mama saya kreatif atau aneh (posting yang rada rada ngga penting )
09 October 2009


08 October 2009
Ku impikan kau hadir di sisiku
Ku bayangkan kau
Sayang padaku
Tapi ku tersadar
Itu takkan terjadi
Karena kita berdua
Di dunia berbeda
Takkan selamanya kita berjumpa
Usan, 07 Oktober 2009
Kadang lamunan menjadi begitu nyata
Dibanding kenyataan itu sendiri
Kenyataan terlihat kabur
Antara lamunan, ilusi, dejavu, dan kenyataan
Namun lamunan menjagamu dari kejamnya kenyataan
Refasa, 07 Oktober 2009
Bila dunia memang kejam,maka aku akan jadi lebih kejam
Bila dunia menyakitkan, tapi hatiku telah jauh lebih sakit
Bila dunia penuh bahagia, tapi duniaku telah hancur berserakan
Usan, 07 Oktober 2009
Ketika hancur duniamu
Bahkan dunia nyata terlalu gelap untuk ditinggali
Ciptakanlah duniamu sendiri
Mencari jalan menuju dunianya
Refasa, 07 Oktober 2009
Tak akan ada dunia tercipta
Tak akan ada jalan terbentang
Tak akan ada bintang bersinar
Tanpa hadirnya di sisiku
Di samping tuk menemaniku
Dalam senang dan sepi indahku
Usan, 07 Oktober 2009
Melangkahlah dengan kepercayaan
bahwa kau akan menemukan dunianya
Melangkah di jalan yang benar menuju dunianya
Maka dengan rasa itu kau bisa menemukannya
Di dunianya, dan hidup di dunia yang sama
Dan menjadikannya dunia milikmu
Refasa, 07 Oktober 2009
Hanya satu kata yang dapat terucap
“Zanarkand”
Satu kata beribu makna
Satu kata jutaan cerita
Dan satu kata yang penuh cinta
Melodi simfoni mengalun serasi dalam tiap hurufnya
Usan, 07 Oktober 2009
Maka buatlah ia mengingat katamu
Meski beribu kata yang lebih indah di dengarnya
Buatlah ia memahami katamu, memaknai katamu
Dan ia akan mengalunkan katamu dalam hatinya
Refasa, 07 Oktober 2009
Ku tak dapat menggapainya
Sampai nyawaku terlepas dari raga ini
Ku sadari bahwa aku tak ada di hatinya
Karena dia telah mengukir nama yang lain
jauh di lubuk hatinya
Usan, 07 Oktober 2009
Jika ada nama lain yang mengisi hatinya
Raih hatinya dan buat ia mengenang katamu
Meski ia tak mengerti katamu
Seperti gadis kecil yang tersesat merindukan
mentari dalam kelam malam,
meski ia tak tahu apa yang akan menimpanya esok
Refasa, 07 Oktober 2009
Ku yakin kita tak kan bersama
Walau kau tau bentuknya rasaku
Rapuh dan kan musnah tanpa harapan
Menjauh terpisah
Walau kita pun tak mau
Kita harus bertahan ku coba untuk lupakan
Semua sesal di hati
Kan hilang termakan waktu
Ku cinta kau
Kau cintaku
Tapi dia ada di hatimu
Dan kau ada di hatinya
Ku sadar bahwa ku kan mengalah
Usan, 07 Oktober 2009
Jika bisa bertahan dengan
membiarkan segalanya termakan waktu
Mengapa tidak kau mulai segalanya lagi dari nol
Titik dimana segalanya telah hilang
Dan kau membangun lagi duniamu
Melangkah dari merangkak
Refasa, 07 Oktober 2009
Selalu aku
Ku pertahankan cintaku
Ku korbankan inginku
Dan ku buang harapanku
Titik nol tak selalu jadi awal
Angka nol ku adalah akhir dari semua kusah cintaku
Usan, 07 Oktober 2009
Tapi tidakkah akan selau ada awal untu setiap akhir
Akan ada perpisahan yang diawali pertemuan
Akan ada akhir bahagia yang diawali kepedihan
Akan ada pedih menanti meski bahagia mengawali hidupmu
Dan akan mengawali kebahagiaan lagi setelah pahit itu berakhir
Refasa, 07 Oktober 2009
Ku lahir dari tengah cerita
Ku hadir di saat dia membutuhkanku
Ku hibur dia dengan segala indah dan diriku
Tapi ku tak menyangka
Bahwa tanpa awal, takkan ada akhir bahagia
Usan, 07 Oktober 2009
Tapi itu tetaplah awal milikmu
Pertengahan cerita mereka adalah awal milikmu
Meski berada dalam satu cerita yang sama
Awalmu tetaplah berbeda, awal milikmu
adalah menghiasai cerita mereka
Refasa, 07 Oktober 2009
Ku tak ingin merusak indah yang tercipta
Biar aku yang menghilang
Jauh termakan kabut malam
Hilang dalam gemerlap bintang yang bersinar
Untik menghiasi cinta mereka


Sajak bertaut
04 October 2009
Uzan 2 Oktober 2009
Aku sedang menari di
mendengar senandung sang gembala,
aku menari, berputar, berlari lari
Hingga kutersadar hamparan es tipis
dengan segala kengerian dan bahaya
yang beku di bawah kakiku,
rapuh
Tapi aku terus menari, melangkah menapaki
Ketika aku sampai dipuncak,
terlonjak hatiku,
melihat gembala bersenandung di tengah
bersama burung dara gembalanya
Refasa, 2 oktober 2009
Tarianmu menunjukan indahmu
walau es tertapak pada kakimu
Tapi kau bisa merubah semua hawa dingin
menjadi sebuah kehangatan
Aura hangat yang membuat musim salju
menjadi musim semi
Uzan 2 Oktober 2009
Kehangatan
Dan ia akan menghilang, aku akan menanti musimnya tiba
Refasa, 2 oktober 2009
Tak ada salju yang bertahan selamanya,
hanya kehangatan hati yang mampu membuat semua salju mencair
Pancarkan cahayamu agar mereka mengerti
Betapa hangatnya kasih sayangmu
Uzan 2 oktober 2009
Tapi, meski kebekuan itu mencair
yang tak menguap dalam hati
Refasa, 2 oktober 2009
Dingin yang tersisa tidaklah selalu buruk,
tanpa rasa dingin tak
Dinginmu akan melawan semua panas dan emosi
yang akan menghancurkanmu
Uzan 2 oktober 2009
Aku tak menganggap dingin itu buruk
Dingin memang tak pernah selalu buruk,
Namun ketika kesejukan menyentuh raga,
Ia membuatku menggigil dingin dalam kesendirian
Refasa, 2 oktober 2009
Kau tak sendiri,
karena ada pendamping yang selalu menemanimu
dalam merasakan sakitnya kehampaan dalam salju
Seseorang yang memiliki kehangatan
bagaikan matahari pagi
Uzan 2 oktober 2009
Tapi ketika ia pergi
ketakutan untuk sendiri
akan menjadi kengerian
yang lebih menakutkan dalam hidup
Refasa, 2 oktober 2009
Takdir telah terukir cerita telah tercipta
Suatu saat kita pasti akan merasa sepi dan hampa
Karena tanpa sebuah pengalaman
kita tak akan bisa menjadi lebih kuat
Uzan 2 oktober 2009
Tapi akankah kekuatan
mengalahkan pengalaman kelam yang
menenggelamkan kebahagiaan
di samudera kepiluan tanpa dasar,
menyerap semua kebahagiaan menjadi mimpi
Refasa, 2 oktober 2009
Bagi kita para pengindah kata,
kebahagiaan dapat datang dari tiap kata
yang kita ucapkan
tiap huruf yang kita maknai,
dan tiap tinta yang kita torehkan pada secarik kertas
Uzan 2 oktober 2009
Mengapalah aku ingin menjadi penyair,
memiliki dunia
dimana kata menjadi kekuatan tanpa batas
yang kumiliki
Refasa, 2 oktober 2009
Hidupku dipenuhi kata dan nada
Ku tak memilih menjadi penyair, tapi takdir yang memintaku untuk menjadikannya indah
Hanya kata dan musik
yang selalu menemaniku dalam hidup
Uzan 2 oktober 2009
Ketika dunia tak bisa diraih
Aku bisa merangkai duniaku
Mewujudkan mimpi dan anganku
menjadi larik larik harapan yang nyata
Refasa, 2 oktober 2009
Itulah secercah kebahagiaan
yang dapat dirasakan oleh para pengindah kata
Kita dapat lakukan semua impian dan harapan
melalui imajinasi dan hati tanpa batas
Uzan 2 oktober 2009
Ketika dunia adalah dusta
Kata hati dalam dalam larik cinta,
tetap mengatakan kejujuran
apa yang ingin diungkapkannya
Refasa, 2 oktober 2009
Dunia adalah kehampaan
Semua yang ada adalah fana
Tak ada yang benar di dunia ini
Yang benar hanya mereka
yang menuruti kata hatinya
Uzan 2 oktober 2009
Kata hati selalu jujur
selalu menuntun pada jalan yang terbaik
meski yang terbaik adalah merajang diri sendiri
karena kejujuran pada kenyataan hidup
Refasa, 2 oktober 2009
Hatiku hanya untuk cinta
Jiwaku hanya untuk cerita
Uzan 2 oktober 2009
Karena
ketika aku tak lagi memiliki warna untuk melukis
dan kata yang bermakna
untuk kisah hidupku
ukiran tak berjelaga,
berkisah lebih lama tentang cinta
Refasa, 2 oktober 2009
Tak selamanya lukisan membutuhkan warna
Tak selamanya kata memiliki arti
untuk itulah kita diciptakan
agar dapat memberi dunia ini
menjadi penuh warna dan juga arti bermakna
Uzan 2 oktober 2009
Aku bersyukur tercipta dengan hati
karena
meski ia tak berwarna
dapat melukiskan sosok yang begitu nyata,
meski tak bisa memaknai hidup,
dapat memaknai apa yang dirasakannya
Refasa, 2 oktober 2009
Kini hanya ada satu tercipta inginku
Ku ingin dunia melihat apa yang kulihat,
Merasakan apa yang kurasa
Dan mengerti tiap makna
dari tiap detik hidup
dan syair yang kuciptakan
Uzan 2 oktober 2009
Tapi
hanya sedikit yang melihat dengan mata kita
hanya melihat apa yang mereka pikir
benar benar dilihat
mereka enggan merengkuh
dan mengerti apa yang dirasakan hati yang lain


sajak sajak refasa ( hhe udah minta ijin kok )
01 October 2009
Refasa, 31 Agustus 2009
Abu abu hanyalah ketakutan kita
untuk mendapat kegagalan
Jadikan hidupmu bercahaya
agar warna abumu pudar
Refasa, 28 September 2009
Refasa, 29 September 2009
Melodi suram merasuk dalam pikiranku
Kubertanya, kumencari apakah arti nyanyian sepi
Simfoni tanpa harapan yang selalu ingin didenganrkan ini
Kutuliskan setiap detak nada
Kucari apa inginnya pada diriku
Kukirim suaraku pada para pecinta
Ku tunggu setiap nada fa dan sa yang terungkap
Laguku
Suaraku
Nadaku
Simfoniku
Kini mengalun pada dirimu
Refasa, 29 September 2009
Begitu banyak kisah tentang indah disana
semua karena cinta
Harap hanya harap
Mimpi hanya mimpi
Harap adalah mimpi
Tapi mimpiku takkan bisa berharap lagi
Walau seribu dawai dipetik
Kegundahan tetap abadi
Walau malaikat bernyanyi
Tapi melodiku hanyalah suara sepi dalam kegelapan
Iblis pun ikut menangis mendengar paraunya alunan nadaku


Yang Lainnya
Sabtu,23-02-2008
Cinta yang Tersirat
Salahkah hati ini bila mencintai hati yang lain
Salahkah hati ini yang selalu mendamba
Salahkah hati ini yang selalu merindukanmu
Salahkah hati yang menorehkan namamu dalam relung ini
Salahkah aku yang mencintaimu
Tak usah kau peduli akan hati ini
Hati yang memang tak pernah
Kau anggap ada
Karena dalam jiwamu
Yang berbisik dalam hati
Merindukan bunga yang
22 Mei 2008
Bunga Tidur
Saat kulihat sosokmu
di bunga tidurku
kau buat aku mengejarmu
hingga alam sadarku
berharap bertemu
dan memilikimu dalam nyata
kau yang membelaiku dengan lembut
menghapus tangisku
akankah hanya sebatas
pengalaman dalam tidur
aku mengejar bayangmu
berharap tersenyum dalam nyata
tapi kau tak menoleh
saat ku merindukanmu
tak kau hapus air mataku
saat menangis
bahkan
saat aku ingin bertemu denganmu
dalam tidurku
kau tak datang dalam mimpiku
sungguhkah kau hanya khayalku
bunga tidurku
yang menyapaku sesaat
21 Agustus 2008
Tak Kenal Duka
Aku.
Aku,
Aku yang meratap sendiri
Dalam kebisingan cercamu
Aku,
Hanya tangisku yang terdengar
Dalam hingar ceriamu
Tak kau dengar aku
Kau sibuk dalam bingar keceriaanmu
Yang tak kenal duka
Mungkin,aku yang tak pernah kenal tawa
Hanya mampu memendam duka sendiri
Menjadi rahasiaku
Rahasia antara aku,
Hatiku,
Dan Tuhanku
Terkubur dalam
Kesemuan tawa…
18-10-2008
Sayap Kecil yang Berduka
Saat ku lihat dirimu
Termenung dalam riuh tawa
Sendirian…
Ingin ku raih dirimu
Namun kau terlampau jauh
Banyak duka dalam hatimu
Tapi justru kau
Yang menghapus tangisku
Membuatku tertawa
Dengan sayap kecilmu
18-10-2008
Lara Tanpa Duka
Hatiku teriris ketika melihatmu
Padahal ku tak tahu
Rautmu itu
Menyelipkan seuntai duka
Aku menangis
Tanpa ada duka
Yang menyayat
Aku sakit tanpa
Perih yang kurasakan
Mengapa kau
Berikan lara
Yang tak berduka
Bila kau tak sanggup
Menghapusnya
18-10-2008
Menapaki Kenangan
Aku bimbang dalam persimpangan
Kemana aku
Persimpangan yang menuntunku
Pada potret kelabu
Persimpangan yang menarikku dalam
Mimpi burukku
Persimpangan yang menyeretku
dalam masa depan yang tak gemerlap
Aku terseok
Dalam kebimbangan
Lalu diam sesaat…
Tak kulangkahkan kaki
Menuju persimpangan manapun
Aku memilih berjalan
Dalam kenanganku sendiri…
28 April 2009
Nol Bahasaku
Aku tak suka matematika, karena semua bilangan
menjadi nol bila dikalikan nol
Dan fisika memaksa kecepatan menjadi nol
ketika benda jatuh ke tanah,
kehilangan energi potensialnya karena tak punya ketinggian
Ekonomi mengenal nilai pearmintaan inelastis sempurna
ketika elastisitasnya sama dengan nol
Musik mendengar nol sebagai tanda istirahat dalam partiturnya,
tapi hidup tak berhenti untuik istirahat
tak menunggu untuk penyesalan
Tapi aku menemukan bahasa,
lalu bahasa memahamiku,
ia memberiku kebebasan berbicara
merangkai kata hatiku
19 Maret 2009
Memiliki Diriku Sendiri
Terkadang aku benci diriku sendiri
Mengapa aku harus mengalah pada rasa ini
Rasa sakit, pilu, terluka, sedih
Kadang aku mearasa berada di tempat yang salah
Aku dipaksa berada di sini
Kesakitan, luka merebut tubuh dan pikiranku
Hanya batinku yang bertahan
Berjuang dengan rasa sakit
Merebut kembali jiwaku
Separuh nuraniku seolah terdesak keluar
Dikuasai kesakitan
Aku ingin memiliki diriku sendiri…
11 Agustus 2009
Dengki
Tawa mereka adalah cacian
Tangis mereka adalah kemunafikan senyum mereka adalah keangkuhan
Dan kebahagiaanku adalah racun bagi mereka
yang tak ingin aku ada
31 Agustus 2009
Helat
Tak ada yang tetap di dunia,
semua berubah,
kecuali peubahan itu sendiri
Begitu pula aku,
terhisap dalam dunia yang tak ku kenal
Dengan ruma yang sama,
tapi aku tak merasa pulang
Lingkung yang sama,
tapi aku merasa tak pernah tinggal
Masyarakat yang sama, tak merasa aku mengenalnya
Aku asing di dunia yang sama,
tapi tetap tak ku kenal
Aku asing, hingga asing pada diriku sendiri
Tuhan, tuntun aku kembali ke rumah
31 Agustus 2009
Kosong
Bahagia tak lagi buatku tertawa,
amarah tak lagi buatku murka,
duka tak lagi buatku sedih dan terluka
Getir, getas, rapuh, bahkan hampa tak pula dirasa;
aku hidup dalam kekosongan
31 Agustus 2009
Kata
Aku tak punya warna untuk melukiskan hidupku,
yang aku punya hanya kata,
tak berwarna,
tapi bermakna, untuk menceitakan kisahku
atau aku punya pahatan kehidupan dalam hati,
tak berjelaga, tapi membekas dalam kenangan hidupku
28 September 2009
Alunan hati
Tak
dengan alunan sendumu
karena sebelum kau bisa meraih taman hati,
telah kau gersangkan
yang kau lalui
29 September 2009
Air
Air tak selau tenang
Semakin keras kau memukulnya, maka
Akan semakin keras percikan air menghujam hatimu
Bahkan menghadirkan sunami di hidupmu,
29 September 2009
Senandung
Ketika pujangga menorehkan cinta,
kalbu mengalun menggetarkan dawai
yang tak jua berada dalam harpanya
Namun ketika amarah dan benci bersenandung,
yang ada hanyalah tembang duka pemakaman
untuk bahagia yang pergi


uang seribu palsu???

hha perbincangan yang tiba tiba di sekolah

