UTS Bakteriologi 1

23 May 2012


Abis UTS nih, ini jawaban kisi kisi UTS nya, siapa tau ada yang butuh
1. Mikrobiologi: ilmu yang mempelajari mikroorganisme.
Ruang lingkup : -prokariot, protista tingkat rendah, tidak bermembran inti : bakteri
Eukariot, protista tingkat tinggi , bermembran inti : jamur, protozoa, algae
Virus
2. Suhu tumbuh Mikroorganisme :
Psikrofilik : -5 – 20 oC
Psikotrops : 0 – 30
Mesofilik : 10 – 50
Termofilik : 40 – 75
Hiper termofilik : 65 – 110
    a)   Bakteri psikrofilik
            Dapat tumbuh pada suhu -50C - 300C Suhu optimum 10-200C, tumbuh baik di tempat-tempat dingin
    b)  Bakteri mesofilik
            Tumbuh baik pada 10-450C atau pada suhu optimum 20-400C, bakteri pathogen bagi manusia tumbuh baik pada suhu 370C
    c)   Bakteri termofilik
            Tumbuh baik pada suhu 25-800C tapi optimum pada 50-600C ; bakteri yang terdapat di sumber-sumber air panas, lumpur, lapindo, dan tempat-tempat yang bersuhu lebih dari 600C
3. Sifat organisme : konsentrasi garam  tekanan osmotic
Halofilik : bakteri tahan garam, tumbuh di lingkungan berkadar garam tinggi
4. Sifat fisik terhadap pertumbuhan bakteri
Jenis bakteri berdasarkan kebutuhan kondisi fisik
Ø   Temperatur (suhu) : Psikrofilik, Mesofilik, dan Termofilik
Ø   Gas : Aerob, Anaerob, Anaerob fakultatif, mikroaerofilik
Ø   pH  :  Asidofilik, Neutrofilik, Alkalifilik
 Kadar  Garam : Halofilik
5. Morfologi/struktur bakteri
Morfologi : - Bulat (kokus), Batang (basil), Spiral
-          Struktur : Struktur luar    :  Flagela, Pili, Kapsul, Dinding sel
-          Struktur dalam : Membran sitoplasma, Mesosom, Sitoplasma, Endospora

6. Struktur bakteri dan faktor patogenitas
Kapsul : mencegah dehidrasi dan fagositosis : pneumunococcus, diplococcus, klebsiella pneumoniae
Pili membantu organisme melekat pada permukaan sel inang
~ N. gonorrhoeae : pada sel epitel vagina
~ E. coli : Pada permukaan saluran pencernaan
~ S. pyogenes : pada permukaan saluran pernafasan
7. Faktor patogenitas bakteri
Toxin, enzim extraseluler, kapsul, fili
8. Faktor lingkungan yang mempengaruhi metabolism bakteri
2.1   Oksigen  (O2)
  Berdasarkan kebutuhannya akan oksigen bakteri terbagi menjadi 4  golongan :
    1)  Obligat aerob : dapat tumbuh bila ada ojsigen 
         dalam jumlah besar
    2)  Fakultatif anaerob : tumbuh baik ada ataupun
         tanpa oksigen
    3)  Obligat anaerob : tumbuh baik bila tanpa
         oksigen
    4)  Mikroaerofilik : tumbuh baik bila oksigennya
         sedikit
2.2   Temperatur / suhu
  Yang terbaik adalah suhu optimum
  Berdasarkan batas-batas suhu pertumbuhan, baktteri terbagi menjadi :
    a)   Bakteri psikrofilik
            Dapat tumbuh pada suhu -50C - 300C Suhu optimum 10-200C, tumbuh baik di tempat-tempat dingin
    b)  Bakteri mesofilik
            Tumbuh baik pada 10-450C atau pada suhu optimum 20-400C, bakteri pathogen bagi manusia tumbuh baik pada suhu 370C
    c)   Bakteri termofilik
            Tumbuh baik pada suhu 25-800C tapi optimum pada 50-600C ; bakteri yang terdapat di sumber-sumber air panas, lumpur, lapindo, dan tempat-tempat yang bersuhu lebih dari 600C
2.3  pH (tingkat keasam basaan pembenihan
  pada pH optimum 7,2 – 7,6, tapi pada umumnya pada pH 4-9
  berdasarkan kebutuhan terhadap pH, bakteri terbagi pada :
            ASIDIFILIK           : tumbuh baik pada pH 2,0-5,0
            NEUTROFILIK     : tumbuh baik pada pH 5,5-8,0
            ALKALIFILIK        : tumbuh baik pada pH 8,4-9,0
2.4  kadar garam/tekanan osmotic
  bakteri halofilik : tumbuh baik pada kadar garam yang tinggi
9. Toksin
Toksin: Zat beracun yang dihasilkan oleh mikroba  Eksotoksin : dihasilkan mikroba selama metabolisme             dan diekresikan ke dalam medium, system peredaran darah dan jaringan inang.
Sumber : Bakteri Gram positif. Letak : Di sitoplasma. Sususnan kimia : Protein. Efek :  Mengganggu aktivitas Sinapsis. Menghambat sintesis  protein. Meningkatkan permeabilitas kapiler
Endotoksin : dilepaskan hanya bila selnya hancur. Misalnya botulin dan toksin difteri
Bakteri Gram negative. Di dinding sel . Lipopolisakarida.  Meningkatkan suhu tubuh. Meningkatkan hemoragik.  Meningkatkan  pembengkakan jaringan.
10.   Syarat terjadinya infeksi
1. Memasuki inang / host.
2. Bermetabolisme dan berkembang biak dalam jaringan inang.
3. Menembus/mengalahkan pertahanan inang / host.
4. merusak inang / host.
11.   Istilah pathogenesis
Patogenesis : kemampuan suatu organisme untuk menyebabkan penyakit
Kuman patogen : mikroorganisme yang mampu menimbulkan penyakit
Virulensi : derajat kemampuan suatu mikroba untuk menyebabkan infeksi
Faktor virulensi : Produk atau sifat mikroba yang meningkatkan patogenitas
12.   Infeksi asal udara
Droplet pada saat bicara, batuk dan bersin
pneumoni, tbc, difteri, campak, dsb
13.   Infeksi asal udara
Penyakit ini dipindahkan melalui udara dan masuk inang lewat :
- HIDUNG    - TRAKHEA
- FARING    -  BRONKHI
- LARING    -  PARU-PARU
Ciri khas peny. asal udara :
Cenderung berjangkit sbg epidemi (muncul scr ekplosive dan  menyerang dlm waktu singkat)
 
BAKTERI
Corynebacterium diphteriae --> difteri
Streptococcus --> faringitis, laringitis, scarlet fever (kulit bernanah)
Mycobacterium tuberculosa --> TBC paru
Pneumococcus --> radang paru
Neisseria meningitidis --> meningitis
Bordetella pertusis --> batuk rejan (pertusis)

V I R U S :
          Rhinovirus : menyebabkan Common cold (Salesma)
          Infleunza   : Flu (demam,menggigil, pusing, sakit gigi, nafsu makan hilang)
          Variola : Cacar  
          Morbili(rubella) : Campak
          Poliomyelitis : Polio
          Paramycovirus : Gondong (mumps)
          MIKOSIS  --> Kriptokokosis, Moniliasis, Blastomikosis, Histoplasmosis
14.   Bakteri air
Salmonela typhi  -->  Demam tifoid (Tifus abdominalis)
Shigella dysentriae  -->  Disentri Basiler (GE) Buang air besar : Cair, nanah, lendir, darah, demam
Vibrio Cholera  -->  Kolera --> GE --> (Rice Water Stool)
 Entamoeba histolytica --> Disentri amoeba
15.   Bakteri tanah
16.   Pewarnaan gram
Halaman 24
17.   Pewarnaan gram

18.   Pewarnaan gram
FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENIMBULKAN KERAGAMAN DALAM pewarnaan GRAM
}  Pelaksanaan fiksasi
}  Kerapatan sel pada olesan
}  Konsentrasi dan umur reagen
}  Sifat, konsentrasi, dan jumlah pemucat
}  Sejarah biakan
19.   Pewarnaan BTA
§  Khusus untuk Mycobacterium : M. tuberculosa, M. leprae
  Karena banyak mengandung asam mikolat & lemak
§   Meningkatkan kandungan lemak : tak permeabel terhadap zat-zat warna yang umum
§   Tidak terwarnai oleh metode pewarnaan biasa
  Bila dipaksakan, misal dengan menggunakan mordan,  
  pemanasan maka sekali ia menyerap zat warna akan tetap
  dipegang teguh, tak akan dilepaskan lagi, walaupun digunakan
  zat peluntur yang kuat seperti lakohol-asam
  Disebut bakteri tahan asam (BTA)

METODE :  ZIEHL-NIELSEN
q   Buat  pulasan
q   Warnai dengan Karbol Fuchsin sambil dipanasi 
   dengan api kecil hingga menguap kemudian tunggu selama 5 Menit
q   Zat Warna Dibuang, Lalu Tetesi Asam-alkohol 1 2 Detik
q   Cuci Dengan Air Kran
q   Tambahkan Larutan Methylen Blue 1 Menit
q   Cuci, Keringkan
Hasil :
BTA : merah
Bukan BTA :  biru.
20.   Pewarnaan spora
          Genus Bacillus & Clostridium : menghasilkan endospora yang  
  sangat resisten.
           Karena struktur dinding spora yang keras dan tebal. : sukar 
  diwarnai harus dengan pemanasan.
           Sekali terwarnai sukar dihilangkan.
           Ada beberapa metode : Klein dan  Schaeffer - fulton.
21.   Metabolisme dan uji biokimia
Metabolism :
          Sebagai dasar dalam uji biokimia pada identifikasi bakteri
          Metabolisme :
    - Semua reaksi kimia yg dilakukan oleh sel 
       yang menghasilkan energi dan 
       menggunakan energi
    - à Katabolisme & Anabolisme
22.   Metabolisme dan uji biokimia
Liat d buku
23.   Metabolisme dan uji biokimia
24.   Metabolisme dan uji biokimia
25.   Pewarnaan gram

1.       Protista : prokariot dan eukariot






2.       Sifat dan pertumbuhan bakteri
Pertumbuhan bakteri
  Bakteri berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan biner melintang
  Pertumbuhan adalah penambahan secara teratur semua komponen sel
  Pertumbuhan sel secara individu adalah penambahan volume sel
  Pertumbuhan sel sebagai populasi adalah akibat pembelahan sel
3.       Metabolism bakteri
4.       Metabolism bakteri
5.       Pertumbuhan mikroorganisme
1) Fase lag / F. adaptasi / F. tenggang
  Penyesuaian terhadap lingkunagn
  Lamanya bervariasi tergantung jenis bakteri, jenis media (nutrisi), jumlah bakteri, jumlah media dan sebagainya.
  Belum ada pertambahan populasi
2) Fase Logaritmik / Eksponensial
  Pembiakan terjadi secara cepat
  Kecepatan pembelahan dan metabolisme paling tinggi
  Berlangsng terus-menerus sampai makanan habis atau terjadi penimbunan hasil metabolisme beracun yang menghabat pertumbuhan
 3) Fase Stasioner / Fase Pengurangan Pertumbuhan
  Beberapa sel mati sedangkan yang lain tumbuh
  Laju berbiak = laju kematian
  Jumlah sel hidup menjadi tetap à grafik datap
  Sumber nutrisi sudah berkurang, hasil metabolisme beracun banyak
4)  Fase kematian / penurunan
  Laju kematian melamaui laju berboak
  Jumlah bakteri menurun
  Nutrisi habis dan akumulasi bahan toksik
6.       Metabolism dan uji biokimia
7.       Metabolism dan uji biokmia
8.       Metabolism dan uji biokimia
9.       Struktur dinding sel bakteri
10.   Metode pewarnaan bakteri

1.       Kurva perumbuhan bakteri

2.       Pengaruh fisik terhadap pertumbuhan bakteri
Jenis bakteri berdasarkan kebutuhan kondisi fisik
Ø   Temperatur (suhu) : Psikrofilik, Mesofilik, dan Termofilik
Ø   Gas : Aerob, Anaerob, Anaerob fakultatif, mikroaerofilik
Ø   pH  :  Asidofilik, Neutrofilik, Alkalifilik
Ø   Kadar  Garam : Halofilik

0 comments:

Post a Comment