CATATAN MEDIA REAGENSIA
5 Maret 2012
Media perbenihan bakteri adalah wadah untuk mengembangbiakkan bakteri yang didalamnya terdapat bahan/substansi organik maupun anorganik yang dibutuhkan bakteri dengan syarat tertentu. Syarat tersebut antara lain : makanan, tekanan osmosis, pH, temperatur, dan sterilitas.
Fungsi media perbenihan :
Perkembangan bakteri
Isolasi bakteri untuk mendapatkan biakan murni
Menyimpan/mengawetkan bakteri untuk kebutuhan penelitian
Penelitian karateristik bakteri
Media gula-gula sebagai media uji kimia untuk tujuan identifikasi
Ose tusuk untuk mengambil bakteri dari media padat
Ose bulat untuk mengambil bakteri dari media cair
Mac Conkey (MC)
Fungsi agar miring : menyimpan biakan murni untuk kelanjutan penelitian. Apabila disimpan di lemari es pada suhu 4℃ dapat bertahan bertahun-tahun. Tapi jika disimpan di suhu ruangan hanya bertahan beberapa bulan.
Tujuan penggunaan agar miring :
Permukaan luas
Meminimalisasi kontaminasi
Mengawetkan
Caranya: ambil bakteri dari media agar plat (MC) dengan ose tusuk kemudian goreskan secara zig-zag di media agar miring
Netrofili : bakteri yang hidup pada pH netral
Alkalofili : bakteri yang hidup pada pH basa, contohnya bakteri penyebab kolera
Halofili : bakteri tahan garam
Bakteri berspora, biasanya berbentuk basilus dan anaerob. Contohnya penyebab tetanus dan antrax
Spora merupakan pertahanan diri dari lingkungan yang buruk
Suhu optimum : suhu dimana bakteri dapat hidup
Suhu maksimum : suhu tertinggi dimana bakteri dapat hidup
Suhu minimum : suhu terendah bakteri dapat hidup
Jenis media
Berdasarkan pembuatannya
Media hidup (alami): contohnya hewan percobaan, embrio
Media buatan: agar-agar, Mac Conkey (MC)
Berdasarkan konsistensi
Padat : agar padat, agar lempeng, kadar 1,5%
Cair : <0,25%
Semi solid : 0,25-0,3%, digunakan untuk melihat gerak bakteri
Berdasarkan penggunaan
Media kaya : biasanya ditambah darah, serum, protein tinggi. Untuk menemukan bakteri yang sulit tumbuh, seperti golongan fastidious (berbentuk kokus)
Media ekslusif : ditambah inhibitor supaya bakteri lain tidak hidup. Alkali pepton (padat), TCBS (cair)
Media selektif : Mac Conkey, SS, Media diferensiasi
Media pembiakan : menumbuhkan bakteri yang sedikit, menekan pertumbuhan bakteri yang banyak. Contohnya Serenin Sistein, Sachs Gliserin. Disini bakteri tidak berkembang biak tapi tidak mati.
Untuk menguji kesterilan : simpan di suhu kamar atau sampai 37℃ (suhu tubuh), masukkan ke inkubator.
5 Maret 2012
Media perbenihan bakteri adalah wadah untuk mengembangbiakkan bakteri yang didalamnya terdapat bahan/substansi organik maupun anorganik yang dibutuhkan bakteri dengan syarat tertentu. Syarat tersebut antara lain : makanan, tekanan osmosis, pH, temperatur, dan sterilitas.
Fungsi media perbenihan :
Perkembangan bakteri
Isolasi bakteri untuk mendapatkan biakan murni
Menyimpan/mengawetkan bakteri untuk kebutuhan penelitian
Penelitian karateristik bakteri
Media gula-gula sebagai media uji kimia untuk tujuan identifikasi
Ose tusuk untuk mengambil bakteri dari media padat
Ose bulat untuk mengambil bakteri dari media cair
Mac Conkey (MC)
Fungsi agar miring : menyimpan biakan murni untuk kelanjutan penelitian. Apabila disimpan di lemari es pada suhu 4℃ dapat bertahan bertahun-tahun. Tapi jika disimpan di suhu ruangan hanya bertahan beberapa bulan.
Tujuan penggunaan agar miring :
Permukaan luas
Meminimalisasi kontaminasi
Mengawetkan
Caranya: ambil bakteri dari media agar plat (MC) dengan ose tusuk kemudian goreskan secara zig-zag di media agar miring
Netrofili : bakteri yang hidup pada pH netral
Alkalofili : bakteri yang hidup pada pH basa, contohnya bakteri penyebab kolera
Halofili : bakteri tahan garam
Bakteri berspora, biasanya berbentuk basilus dan anaerob. Contohnya penyebab tetanus dan antrax
Spora merupakan pertahanan diri dari lingkungan yang buruk
Suhu optimum : suhu dimana bakteri dapat hidup
Suhu maksimum : suhu tertinggi dimana bakteri dapat hidup
Suhu minimum : suhu terendah bakteri dapat hidup
Jenis media
Berdasarkan pembuatannya
Media hidup (alami): contohnya hewan percobaan, embrio
Media buatan: agar-agar, Mac Conkey (MC)
Berdasarkan konsistensi
Padat : agar padat, agar lempeng, kadar 1,5%
Cair : <0,25%
Semi solid : 0,25-0,3%, digunakan untuk melihat gerak bakteri
Berdasarkan penggunaan
Media kaya : biasanya ditambah darah, serum, protein tinggi. Untuk menemukan bakteri yang sulit tumbuh, seperti golongan fastidious (berbentuk kokus)
Media ekslusif : ditambah inhibitor supaya bakteri lain tidak hidup. Alkali pepton (padat), TCBS (cair)
Media selektif : Mac Conkey, SS, Media diferensiasi
Media pembiakan : menumbuhkan bakteri yang sedikit, menekan pertumbuhan bakteri yang banyak. Contohnya Serenin Sistein, Sachs Gliserin. Disini bakteri tidak berkembang biak tapi tidak mati.
Untuk menguji kesterilan : simpan di suhu kamar atau sampai 37℃ (suhu tubuh), masukkan ke inkubator.