oh iya karena belum sempet nyalin tulisannya k word apa lagi blog, dan seminggu kedepan bakalan rusuh bikin makalah pkn, ak posting sedanya aja yah hehehehe
ini tugas kartu baca matkul bahasa indonesia
Judul buku Pengarang Jumlah halaman Penerbit | : : : : | Autumn in Paris Ilana Tan 265 halaman Gramedia Pustaka Utama |
Terkadang takdir tidak sama dengan apa yang kita harapkan ia berjalan dengan caranya sendiri. Kebenaran seringkali begitu menyakitkan untuk dihadapi, tapi tak ada cara untuk menghindarinya. Meski kita menolak, mendustakannya, dan meratap ia takkan berubah.
Tara Dupont adalah gadis yang sangat mencintai Paris dan musim gugur. Hidupnya terasa sempurna dan ia merasa telah memiliki segalanya. Senang bercerita dan muda bergaul, tak heran ia menjadi penyiar radio di Paris dengan modal Bahasa Prancis nya yang sangat baik. Tapi hidupnya berubah saat bertemu dengan Tatsuya Fujisawa, orang yang selalu memberinya kejuta hingga membuatnya penasaran, dan Tara tak suka rasa penasaran.
Tatsuya Fujisawa, tak pernah menyukai Paris apa lagi musim gugur, karena mengingatkanya pada kematian ibunya di musim gugur. Tapi pandangan itu berubah saat Tatsuya mengenal Tara Dupont, wanita cerewet yang mampu mengubah dunianya, dan pandangannya tentang Paris.
Tak pernah ada yang tahu bagaimana takdir menyeret kita dalam arusnya yang tak bisa dilawan.
Tara dan Tatsuya menikmati kehidupan mereka setelah saling mengenal. Kebahagiaan dan nasib baik menyertai mereka setiap hari. Namun siapa yang dapat memastikan awal yang baik akan berakhir baik pula. Kebahagiaan dan segala rasa manisnya hidup hilang setelah mereka mengetahui kebenaran yang menyeret mereka pada kenyataan masa lalu yang sangat memilukan dan sulit diterima.
“Seandainya masih ada harapan, sekecil apapun untuk mengubah kenyataan, ia bersedia menggantungkan seluruh hidupnya pada harapan itu”
“Air sungai itu pasti dingin sekali. Ia pasti mati kedinginan bila terjun ke sungai itu. Mati beku. Ia hanya perlu membiarkan dirinya jatuh. Setelah itu seluruh tubuhnya akan membeku. Rasa sakit ini juga akan membeku. Ia tidak akan merasakannya lagi”
Dalam buku ini Ilana Tan mampu membawa perasaan pembacanya ikut merasakan emosi yang dirasakan tokoh. Bahasanya ringan , sehingga tidak perlu pembacaan berulang-ulang agar pembaca paham isinya. Penulis juga memberikan akhir yang berbeda dengan novel lainnya yang ia tulis.
Fauzan Hashifah Permana
I-A
P17334111036
ini kartu baca ke dua, kalau karu baca pertama saya buat tulis tangan, heheheh yang ke tiga belum saya buat, ntar aja deh, hhheuy sip saya lanjutin ke posting berikutnya nyoooooooooooooo
0 comments:
Post a Comment