biologi

14 October 2010

Nemathelminthes(Nematoda)

Cacing Gilig

Nemathos =benang

Nemathelminthes

Nelminthes =cacing

Ciri-ciri

Tubuh silindris ,simetri bilateral

Tidak bersegmen dan tidak bersilia.

Meiliki lapisan ektodermis,mesodermis,endodermis (Triploblastik pseudoselomata)

Dinding tubuh otot longitudinal

Tidak memiliki sistem sirkulasi,respirasi.

Sestem saraf mengelilingi esofagus dan bercabang-cabang.

Reprodusi Sexual dan asexual.Sistem reproduksi bersifat gonokoris (organ kelamin jantan dan betina terpisah) fertilisasi internal

Habitat :Air tawar,laut, ditanah.dan sebagai parasit.

Nematelminthes diklasifikasikan menjadi dua kelas yaitu Nematoda dan Nematophora.

Ascaris Lumbricoides(cacing gelang) yang bersifat parasit

Ciri-ciri

- Hidup parasit dalam usus manusia penyakitnya dinamakan Ascariasis

- Hewan ini bersifat kosmopolit terdapat disemua tempat.

- Bentuk tubuh bulat panjang sekitar 20-40cm diameter 0,5 cm.

- Permukaan tubuh licin berlapis kutikula

- Tidak memiliki sitem pernapasan khusus

- Memiliki 4 garis tubuh, garis dorsal, ventral dan dua lateral.

- Mulut memiliki 3 bibir

- Telur yang dihasilkan sekitar 27 juta setiap keluar sekitar 200 ribu.

- Cacing betina ukurannya lebih besar daripada cacing jantan

- Dinding posterior cacing jantan terdapat kait yang digunakan untuk reproduksi seksual

- Siklus hidup

Telur masak (tidak disengaja) tertelan manusia menetas menjadi larva disaluran pencernaan

menembus usus peredaran darah Jantung Paru-paru Trakea dengan batuk-betuk tertelan kedua kalinya usus Cacing dewasa.

Spesies lain :

-Ascaris megalospara hopesnya diusus kuda

-Ascaris suilae/ascaris suum hospesnya diusus babi

Ancyslostoma duodenale dan Necator americanus (Cacing tambang)

Ciri umum:

- Panjang 1-1,5 cm

- Pada anterior terdapat mulut, usus, dan anus

- Sebagai alat perekat dan penghisap darah

- Dapat menegeluarkan zat anti beku darah

- Menyebabkan penyakit Ancylostomiasis

- Siklus hidup:

Telur (Keluar bersama feses) menetas menjadi larva Rhabditiform Larva

Filariform aktif akan menembus kulit aliran darah Jantung Paru-paru

Trakea tertelan masuk ke Duodenum (usus 12 jari) Menghisap Darah

SISTEM ORGAN DALAM TUBUH AMPHINEURA

Sistem organ

Keterangan

Sistem pencernaan

Saluran pencernaannya memanjang sempurna dari mulut hingga anus.

Sistem saraf

Sistem saraf terdiri dari dua pasang tali saraf longitudinal yang dihubungkan dengan daerah mulut

Sistem peredaran darah

Sistem peredaran darah terdiri dari jantung yang beruang tiga, aorta dan sinus

Sistem ekskresi

Hewan ini mempunyai dua ginjal untuk membuang zat sisa

Sistem reproduksi

Sistem reproduksinya terpisah dan dilakukan secara seksual

SISTEM ORGAN DALAM TUBUH PELECYPODA

SISTEM ORGAN

KETERANGAN

Sistem pencernaan

Makanan masuk bersama air ke mulut → kemudian ke kerongkongan → lalu ke lambung → lalu ke usus → lalu ke lubang anus yang ada di bagian belakang.

Sistem saraf

Sistem saraf tersebar dan memiliki tiga pasang pusat susunan saraf yang disebut ganglion, yaitu otak di otot depan, ganglion visceral di dekat otot belakang, dan ganglion kaki di kaki.

Sistem peredaran darah

Sistem peredaran darah memiliki jantung yang terdiri atas dua atrium dan satu ventrikel. Ventrikel memompakan darah melalui anterior menuju kaki, ginjal, dan insang. Aorta posterior mengalirkan darah menuju rektum mantel. Kemudian, darah kembali ke jantung melalui pembuluh vena

Sistem Ekskresi

Sistem ekskresi menggunakan sepasang nefridium yang berperan seperti ginjal.

Sistem reproduksi

Hewan ini mempunyai jenis kelamin jantan dan betina yang terpisah (diesis), tetapi ada pula yang hermafrodit (monoesis).

Alat Indera

Alat indera tidak berkembang tetapi terdapat alat keseimbangan (statosista) yang terletak di belakang ganglion pedal dan osphradium (benda berwarna kuning) yang diduga sebagai alat penyaring air yang masuk ke mantel; alat ini terletak di dekat ganglion viseral. Sel-sel yang peka terhadap rangsang (sel sensoris) terdapat di tepi mantel.

Pelecypoda memiliki cangkang yang terdiri atas 3 lapisan, yaitu :

Periostrakum

Merupakan lapirsan terluar, tipis, terdiri dari zat tanduk. Lapisan ini melindungi cangkang dari asam

karbonat yang ada di air.

Prismatik

Merupakan lapisan tengah yang tersusun atas kalsium karbonat.

Nakreas

Merupakan lapisan terdalam yang mengkilat, yang disebut pula sebagai lapisan mutiara.

Filum Anthropoda (hewan berbuku-buku)

Ciri-ciri

- Tubuh bersimetri bilateral

- Terbagi atas segmen-segmen yang berbeda

- Banyak anggota badan yang berpasangan

- Mata sederhana atau majemuk atau bahkan tak ada

- Antena ada dan tidak

- Tubuh dan anggota sering tertutup rangka keras

- Biasanya membiak dengan telur

- Kelamin umumnya terpisah

- Tahap larva sering terjadi

Struktur dan fungsi tubuh :

- Kepala dada (sefalotoraks)

- Badan belakang (abdomen)

- Sistem pencernaan dan pengeluaran

F dimulai dari mulut bagian depan sampai anus bagian belakang (posterior). Urutannya mulut,

kerongkongan, lambung, usus, anus. Sisa metabolisme dikeluarkan melalui kelenjar hijau.

F aseksual : partenogenesis dan paedogenesis

- Sistem saraf dan indra

F tangga tali, ganglion kepala yaitu otak berhubungan dengan mata, antena dan indera

keseimbangan (statoista) didalamnya ada batu keseimbangan (statolit)

- Sistem Pernapasan

F insang, permukaan tubuh, peredaran tubuh terbuka

- Sistem reproduksi

F bersifat diesis, pembuahan internal dalam tubuh betina

Berdasarkan perbedaan dan persamaan struktur tubuh arthropoda dikelompokkan menjadi beberapa kelas, yaitu :

- Kelas crustaceae

- Kelas arachnida

- Kelas merostomata

- Kelas chilopoda

- Kelas diplopoda

- Kelas onychophora

- Kelas pycnogonida

- Kelas pentastomata

- Kelas symphyla

- Kelas pauropoda

- Kelas insecta

Peran arthropoda

Peran menguntungkan :

- Kelas crustaceae, udang dan kepiting sumber makanan, sumber ekspor

- Kupu-kupu dan tawon membantu penyerbukan

- Lebah madu menghasilkan madu, bahan pak).

Peran merugikan :

- Kelompok acarina (tungau) sebagai parasit

- Acarina pada rikus sebagai penyakit pes

- Crustaceae bernakel mengotori air dan merusak kayu

- Belalang dan ulat merusak tanaman

- Wereng menyebarkan penyakit pada tanaman

- Nyamuk anopheles, penyakit malaria

- Nyamuk aedes, demam berdarah

- Nyamuk culex fatigans, vektor penyakit kaki gajah

- Glossina sp, vektor penyakit tidur

- Musca domestica perantara penyakit diare

- Helmithermis sp, perusak bahan bangunan

Filum arthropoda :

Kelas crustaceae

Ciri – ciri :

- Umumnya hidup di air (air laut, air tawar)

- Sebagian besar zooplankton ada pula plankton kecil sampai yang besar

- Tubuh terdiri atas kepala dan dada yang tersusun menjadi satu serta perut yang ujungnya disebut telson.

- Punya kulit keras dari zat kitin dan zat kapur

- Punya 2 pasang antena

- Punya 1 pasang kaki pada setiap ruas tubuh, kecuali udang dan kepiting 5 pasang

- Bernafas dengan insang dan ada pula dengan permukaan tubuh

- Alat ekskresi berupa sepasang badan (green gland).

- Reproduksi seksual

- Sistem saraf tangga tali

- Alat pencernaan dilengkapi mulut, esofagus, lambung, usus, anus

- Sistem peredaran darah terbuka

- Pada udang terdapat statokis (alat keseimbangan)

Klasifikasi crustaceae

Dibagi menjadi 2 sub kelas

- Subkelas entomostraka

Ä merupakan udang tingkat rendah

Ä anggota udang – udang kecil (zooplankton)

Ordo branchiopoda

- Tubuh transparant (tembus cahaya)

- Bergerak dengan antena

- Ukuran beberapa mm hingga 10 cm

- Contoh daphnia dan notostraca

Ordo ostracoda

- Hidup di air tawar dan laut

- Sebagai parasit dan tidak

- Segmentasi tubuh tampak jelas

- Tidak memiliki mulut (disebut alat isap)

- Cth cyclops (plankton) dan penella (parasit)

Ordo cirripedia

- Bentuk seperti karang

- Hidup bebas sebagai bernakel dan ada pula sebagai parasit

- Habitat laut

- Cth sakkulina

Ordo branchiura

- Habitat air tawar dan laut

- Kebanyakan hidup sebagai parasit

- Kepala dan dada terlindung karapaks

- Cth argulus

- Subkelas malacostracas

Ä kelompok udang tingkat tinggi

Ä meliputi ¾ jumlah crustaceae

Ä cth udang

Ä hidup di air tawar, laut, danau, kolam

Ordo isopoda

- Memiliki kaki sama

- Hidup di darat, air tawar, laut

- Cth oniscus asellus

Ordo stomatopoda

- Hidup di laut

- Bentuk tubuh seperti belalang sembah

- Kepala tertutup karapaks

- Warnanya mencolok

- Cth squolla empusa

Ordo dekapoda

- Cth udang dan kepiting

- Punya 5 pasang kaki

Cth nyata udang memiliki ciri :

- Terdiri atas 13 ruas yang menyatu

- Eksoskeleton bagian sefalotoraks mengeras disebut karapaks

- Dorsal karapaks terdapat tekukan melintang

- Memiliki mata majemuk bertangkai

- Mulut udang memiliki mandibula dan dibelakangnya terdapat maksila

- Memiliki capit

- Setiap ruas terdapat kaki renang

- Memiliki telson sebagai alat keseimbangan dan pelindung telur

Kelas arachnida

Ciri – ciri :

- Berasal dari kata archne (laba-laba)

- Tubuh terdiri atas sefalotoraks dan abdomen

- Punya 4 pasang kaki pada sefalotoraks sedang abdomen tak punya

- Punya 2 pasang alat mulut yaitu 1 pasang kelisera (seperti gunting), 1 pasang pedipalpus (seperti kaki dan bercakar)

- Hidup di darat dan ada pula sebagai parasit

- Punya 8 mata

- Tidak punya antena

- Alat pernapasan berupa paru-paru buku

- Alat ekskresi berupa pembuluh malpigi

- Alat pencernaan dari mulut sampai anus

- Sistem saraf ganglion otak dan simpul saraf yang terjulur ke seluruh tubuh

- Jenis kelamin terpisah dan pembuahan internal

Klasifikasi arachnida

Dibagi jadi 3 ordo :

Ordo scorpionida

- Golongan kala

- Abdomen bersegmen panjang pada segmen terakhir sebagai alat sengat

- Punya pedipalpus dan kelisera

- Punya 1-6 pasang mata

- Punya bulu tiap ruas untuk mengetahui getaran musuh

- Cth thelyphonus sp (kalajengking)

Ordo araneae

- Bangsa laba-laba (araneus)

- Abdomen tak bersegmen

- Punya 8 mata

- Punya indra sensori pada kaki

- Pada bagian ventral abdomen ada alat yang menghasilkan sutra (spinneret)

- Benang sutra untuk menangkap mangsa dan tempat sarang serta kokon

Ordo acarina

- Merupakan parasit

- Tubuh kecil tak bersegmen

- Abdomen bersatu dengan sefalotoraks

- Bernapas dengan permukaan tubuh

- Cth caplak atau tungau

Kelas merostomata :

- Kepala dan toraks bersatu

- Punya 24 anggota badan

- Perut tak bersegmen

- Punya 12 kaki

- Ekor panjang, runcing

- Kulit lebar dan berbentuk ladam

- Hidup di laut

- Cth eurypterid yang punah, kepiting raja (kepiting ladam)

Kelas chilopoda :

- Hewan berkaki 100/ sentipeda

- Bentuk tubuh pipih memanjang dan bersegmen

- Tiap segmen memiliki kaki kecuali segmen belakang kepala

- Pada segmen belakang teradpat cakar yang beracun (pedes maksilaris)

- Hidup didarat, bawah bebatuan

- Alat pernapasan berupa trakea bercabang

- Alat ekskresi berupa saluran malpigi

- Punya antena panjang

- Reproduksi seksual secara internal

- Cth kelabang

Kelas diplopoda :

- Hewan berkaki 1000/ milipeda

- Punya banyak segmen

- Bentuk tubuh bulat memanjang dan beberapa segmen tubuh bersatu

- Setiap segmen terdiri atas 2 pasang kaki

- Hidup ditempat gelap dan lembap sebagai herbivora

- Punya antena

- Pada antena terdapat rambut-rambut olfaktori (pencium) dan 1 pasang kelenjar yang bermuara sebelah lateral

- Alat pernapasan berupa trakea bercabang

- Punya jantung berupa pembuluh dengan ostia di sebelah lateral

- Alat ekskresi berupa pembuluh malpigi

- Beberapa diantaranya dapat menggulung diri seperti bola

- Alat kelamin terpisah dan secara seksual

- Pada hewan jantan 2 pasang kaki pada segmen ke 7 mengalami modifikasi membentuk alat kopulasi (alat kawin)

Kelas onychophora :

- Seperti cacing

- Bentuk panjang

- Berkepala tidak tegas

- Banyak kaki

- Cth peripatus

Kelas pycnogonida :

- Tubuh kecil

- Segmen terpadu

- Tak ada rahang

- Punya 8 – 12 kaki yang panjang

- Hidup di laut

- Cth laba-laba laut

Kelas pentastomata :

- Bentuk kecil

- Tak bersegmen

- Seperti cacing

- Kepala dan toraks berpadu

- Tak ada anggota badan

- Tak ada pelindung yang keras

- Organ dalam tidak ada atau berkurang

- Mulut diperlengkapi kait

- Bersifat parasit pada vertebrata

- Cth linguatula

Kelas symphyla :

- Bentuk panjang

- Tanpa warna

- Seperti cacing

- Tanpa mata

- Punya antena

- Berahang

- Punya 24 kaki

- Cth kelabang kebun

Kelas pauropoda :

- Bentuk kecil

- Bersegmen

- Seperti cacing

- Tanpa mata

- Berantena

- Kaki 18 – 20

- Tinggal di bawah karang dan potongan kayu

- Cth pauropus

Kelas insecta :

Ciri ciri :

- Tubuh dapat dibedakan antara kepala dan perut

- Ada antena

- Punya mata faset dan mata oselus

- Punya tipe mulut yang berbeda yaitu :

a. tipe penggigit dan penusuk yaitu nyamuk

b. tipe penghisap yaitu kupu-kupu

c. tipe penggigit dan penjilat yaitu lebah

d. tipe penggigit yaitu belalang dan semut

- Punya sayap

- Punya 3 pasang kaki pada bagian dada

- Pada bagian perut terdiri 11 segmen

- Segmen terakhir bermodif menjadi alat genital

- Alat pencernaan memanjang dari mulut sampai anus

- Punya kelenjar ludah

- Peredaran darah terbuka

- Pernapasan sistem trakea

- Alat ekskresi berupa badan malpigi

- Sistem saraf tangga tali

- Indra penglihat berupa mata majemuk dan mata tunggal

- Jenis kelamin terpisah pembuahan internal

- Pembuahan mengalami metamorfosis

a. tidak memiliki metamorfosis (ametabola) telur langsung jadi imago, cth kutu buku

b. mengalami metamorfosis tak sempurna (hemimetabola) telur, nimfa, imago, cth jangkrik

c. mengalami metamorfosis sempurna (holometabola). Telur, larva, kepompong, imago, cth nyamuk.

- Pada antena punya indera pembau

Klasifikasi insect :

Dibagi jadi 2 subkelas

- Subkelas apterygota

Ciri – ciri :

Ä tak bersayap dan tak mengalami metamorf

Ä batasan kepala, dada dan perut tak jelas

Ä tipe penggigit

Ä transparant

Ä cth kutu buku

Ordo thysanura

- Subkelas pterygota

Ciri - ciri :

Ä punya sayap

Ä metamorf sempurna

Dibagi menjadi 10 Ordo :

Ordo isoptera atau archiptera

- Punya sayap sama

- Iso = sama, pteron = sayap

- Cth rayap

- Membentuk koloni sebagai kelompok tentara dan pekerja

Ordo orthoptera

- Punya 2 pasang sayap

- Orthos = lurus, pteron = sayap

- Sayap depan tebal (perkamen), sayap belakang tipis

- Tipe penggigit

- Kaki 3 pasang

- Ctk belakang sembah

Ordo hemiptera

- Punya 2 pasang sayap

- Hemi = setengah, pteron = sayap

- Punya zat tanduk pada dasar sayap

- Tipe mulut penusuk dan penghisap

- Cth walang sangit

Ordo homoptera

- Sayap berukuran sama

- Tipe mulut penusuk

- Merugikan manusia

- Cth wereng hijau

Ordo coleoptera

- Punya 2 pasang sayap

- Coleos = perisai, pteron = sayap

- Tipe mulut penggigit

- Punya zat tanduk

- Merugikan manusia

- Cth kunang-kunang

Ordo neuroptora :

- Punya 2 pasang sayap tipis dan banyak urat seperti jala

- Neuron = jala, pteron = sayap

- Tipe mulut penggigit

- Cth undur – undur

Ordo lepidoptera :

- Punya 2 macam sayap berwarna macam-macam

- Lepis = sisik, pteron = sayap

- Sayap bersisik halus

- Tipe mulut penghisap

- Larva merupakan tipe mulut penggigit

- Punya kelenjar sutra

- Cth kupu-kupu gajah

Ordo diptera

- Punya 2 pasang sayap tapi hanya 1 yang berfungsi

- Di = 2, pteron = sayap

- Sayap depan transparant berpembuluh darah

- Sayap belakang berubah membentuk bulatan (helter) dan tak berfungsi

- Tipe penjilat tapi ada pula tipe penusuk dan penghisap

- Cth culex fatigans

Ordo hymenoptera

- Punya 2 pasang sayap tipis

- Hymen = selaput, pteron = sayap

- Tipe mulut penggigit dan penghisap

- Segmen terakhir bermodif jadi penyengat

- Cth semut hitam

Ordo siphonoptera

- Tubuh pipih

- Siphon = penghisap, pteron = sayap

- Tidak bersayap

- Kaki kuat dan untuk melompat

- Segmentasi tubuh tak jelas

- Cth pinjal (kutu)

berbagai sumber

0 comments:

Post a Comment