Laporan biokimia smt 2

15 March 2013


IDENTIFIKASI KARBOHIDRAT
kalau mau bagus download aja di sini  soalnya ada yang ngga bisa ditampilin di sini, heheheh

1.   
-3 H2O
 
H2SO4 P
 
furfural.jpgTuliskan reaksi antara arabinosa, fruktosa, dan galaktosa dengan pereaksi Anthrone!


D-arabinose.png

   D-arabinosa
Senyawa kompleks biru kehijauan
 
furfural.jpganthrone.jpgfurfural.jpgfurfural.jpg
o
 
o
 
H+
 
furfural.jpg
+ 2
 
anthrone.jpg 
Anthrone
molrxn2.gifd-galaktosa.jpg
furfural.jpg
hidroksi metil furfural
 
D-galaktosa
furfural.jpgfurfural.jpg
C
 
C
 
o
 
o
 
anthrone.jpg
H+
 
molrxn2.gif
+ 2
 
anthrone.jpg
Senyawa kompleks biru kehijauan
 
Anthrone

furfural.jpg
H3C
 
molrxn2.gifd-fruktosa.jpg
Senyawa kompleks biru kehijauan
 
o
 
o
 
anthrone.jpg
H+
 
furfural.jpg
H3C
 
+ 2
 
anthrone.jpg


2.    Uji Molisch
a)    Tuliskan reaksi anatara fruktosa dengan pereaksi molisch!

150px-Alpha-Naphthol.svg.pngfurfural.jpg
H3C
 
molrxn2.gifd-fruktosa.jpg
150px-Alpha-Naphthol.svg.png
o
 
o
 
CH
 
furfural.jpgfurfural.jpg
H3C
 
+
 
150px-Alpha-Naphthol.svg.png




Senyawa kompleks (cincin ungu)
 
 


b)   Apakah terdapat perbedaan warna dari masing-masing jenis karbohidrat setelah dilakukan pengujian?
Pada uji Molisch, warna cincin yang dihasilkan berlainan satu dengan yang lainnya.
Glukosa dan amilum manghasilkan cincin berwarna ungu muda, fruktosa cincinya berwarna ungu, sukrosa menghasilkan cincin yang berwarna kecoklatan, laktosa menghasilkan warna ungu-merah, sedangkan yang terbentuknya berwarna coklat.
c)    Tuliskan reaksi anatara maltose dengan pereaksi molisch!
d)   Mengapa laktosa bisa bereaksi dengan pereaksi molisch?
Dalam suasana asam, laktosa akan terhidrolisis menjadi galaktosa dan glukosa yang kemudian terdehidrasi menghasilkan metal furfural yang selanjutnya berkondensasi dengan -naftol menghasilkan senyawa kompleks berwarna merah-ungu.
e)    Mengapa dekstrin dapat beraksi dengan pereaksi molisch?
Dalam suasana asam, dekstrin terhidrolisis menjadi maltose dan isomaltosa yang lebih lanjut menjadi glukosa, dan kemudian terdehidarsi menghasilkan metil furfural yang selanjutnya berkondensasi dangan -naftol menghasilkan senyawa kompleks berwarna meran-ungu.
3.    Uji Iodin
a)    Mengapa monosakarida dengan pereaksi iodine tidak memberikan hasil reaksi positif? Terangkan dengan singkat!
Monosakarida tidak bisa membentuk kompleks senyawa dengan iodine, sehingga menghasilkan reaksi negatif atau tidak bereaksi.
b)   Mengapa gom arab tidak dapat bereaksi dengan laritan iodine? Terangkan!
Karena molekul gom arab tidak bisa membentuk senyawa ikatan kompleks dengan iodine.
4.    Uji Barfoed
Jika pemanasan dalam penagas air lebih dari 15 menit, apakah disakarida maupun polisakarida akan memberikan hasil reaksi positif?
Disakarida dan polisakarida mungkin memberikan hasil positif apabila pemanasan lebih dari 15 menit. Karena disakarida dan polisakarida akan terhidrolisis menjadi monosakarida. Tetapi waktu yang dibutuhkan banyak, karena asam yang digunakan dalam reagen Barfoed merupakan asam lemah.
5.    Uji benzidine-Tauber

Jika pemanasan dilakukan lebih lama (sisa volume  seperempat bagian), apakah jenis-jenis monosakarida lain (selain arabinosa) dapat memberikan hasil reaksi positif terhadap uji Benzidine-Tauber?
Pentosa dalam asam asetat pekat jika dipanaskan berubah menjadi furfural uyang kemudian dengan benzidin mengadakan kondensasi membentuk zat yang berwarna merah anggur. Heksosa tidak memberikan warna merah. Reaksi ini posotif untuk aldopentosa dan negatif untuk ketopentosa. Jadi reaksi positif mungkin dapat terjadi pada monosakarida yang merupakan aldopentosa seperti ribosa, xilosa, dan liksosa.
6.    Uji Seliwanoff
Bila pemanasan lebih lama, apakah aldoheksosa akan memberikan hasil positif terhadap uji Seliwanoff?
Peristiwa dehidrasi monosakarida ketosa menjadi furfural lebih cepat dibandingkan dehidrasi monosakarida aldosa. Hal ini dikarenakan aldosa sebelum mengalami dehidrasi lebih dahulu  akan mengalami transformasi ketosa. Furfural yang terbentuk dari dehidrasi tersebut dapat bereaksi dengan resorsinol membentuk senyawa kompleks berwarna merah. Jadi dengan pemanasan yang lebih lama dapat menyebabkan aldosa bertransformasi menjadi ketosa, dan dapat memberikan hasil positif pada uji Seliwanoff
7.    Uji Benedict
a)    Apa yang akan terjadi, bila larutan glukosa 0,01% direaksikan dengan Bennedict? Kesimpulan apa yang akan saudara ambil? Jelaskan!
Glukosa akan mereduksi Cu+2 menjadi Cu+ menghasilkan Cu2O, akan tetapi karena kadar glukosanya rendah, maka enadapan yang terbentuk akan berwarna kuning. Glukosa merupakan gula pereduksi, banyaknya endapan dan warna yang terjadi pada hasil akhir reaksi, menunjukkan sejauh mana kadar glukosanya. Cara ini bisa dianggap sebagai penetapan semikuantitatif yang berguna dalam penetapan kadar gula dalam urin.
b)   Jenis disakarida apa saja yang tidak dapat mereduksi pereaksi Bennedict? Terangkan alasannya!
Disakarida yang tidak bisa mereduksi  Bennedict contohnya adalah sakarosa, karena gugus fungsi aldehid dan ketonnya tidak berada dalam keadaan bebas, tetapi membentuk ikatan glikosida, sehingga tidak ada gugus karbonil yang akan bereaksi dengan Cu+2
8.    Uji Fehling
a)    Tuliskan persamaan reaksi antara laktosa dengan pereaksi Fehling!
 
15-lactose.gif             laktosa terbuka copy.jpg  
       
+ CuO
 
panas
 
NaOH
 
laktosa terbuka.jpg
+ Cu2O
 
laktosa terbuka copy.jpg
b)   Mengapa polisakarida tidak dapat mereduksi pereaksi Fehling?
Karena tidak ada gugus karbonil yang bisa bereaksi dengan Cu+2 dalam suasana basa kuat, sehingga polisakarida memberikan hasil reaksi negative terhadap uji Fehling.
9.    Uji Tollens
a)    Jenis monosakarida da disakarida apa sajayag tidak dapat mereduksi pereaksi Tollens? Terangkan alasannya!
Semua monosakarida merupakan gula pereduksi sehingga bisa bereaksi dengan pereaksi Tollens. Karena gugus fungsi aldehid ataupun ketonnya masih dalam keadaan bebas, sehingga bisa mereduksi ion Ag+ dalam suasana basa lemah menjadi Ag yang akan menempel sebagai cermin perak.
b)   Apakah polisakarida dapat mereduksi pereaksi Tollens? Terangkan alasannya!
Tidak bisa, karena tidak ada gugus karbonil yang bisa bereaksi dengan Ag+ dalam sauasana basa lemah, sehingga polisakarida memebrikan hasil negative terhadap uji Tollens.
10. Uji Osazon
Apakah semua jenis monosakarida, disakarida, dan polisakarida yang diperiksa memberiakan hasil reaksi positif terhadap uji Osazon? Terangkan alasannya!
Semua monosakarida dan disakarida memberikan hasil positif terhadap uji Osazon, kareana memiliki gugus karbonil dan atom karbon yang berdekatan pada aldosa untuk bereaksi dengan fenilhidrazin dalam suasana panas membentuk fenilhidrazon atau osazon sehingga Kristal yang terbentuk dapat diamati secara mikroskopis. Sedangkan polisakarida menunjukkan hasil negatif.
11. Uji Hidrolisis
Pada menit keberapakah sukrosa, maltose, dan laktosa terhidrolisis sempurna?
Pada menit ke-5


UJI LIPIDA

Daya Larut Lemak/Minyak
1.    Terangkan dengan singkat mengapa minyak larut dalam pelarut non polar? Dan pelarut apa saja yang dapat melarutkan lemak/minyak?
Minyak dan lemak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golonga lipid, yaitu senyawa organic yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non polar, misalnya dietil eter (C2H5OC2H5), kloroform (CHCl3), benzene, dan hidrokarbon lainnya yang non-polar. Lemak dan minyak dapat larut dalam pelarut non-polar karena lemak dan minyak mempunyai polaritas yang sama dengan pelarut tersebut. Bahan-bahan dan senyawa kimia akan mudah larut dalam pelarut yang sama polaritasnya dengan zat terlarut (like dissolved like). Tetapi polaritas bahan dapat berubah karena adanya proses kimiawi. Misalnya asam lemak dalam larutan KOH berada dalam keadaan terionisasi dan menjadi lebih polar dari aslinya sehingga mudah larut serta dapat diekstraksi dengan air. Dengan demikian bahwa zat terlarut dan pelarutnya harus saling berinteraksi, sedangkan anatara minyak atau lemak tidak berinteraksi sama sekali, sehingga minyak dan lemak tidak larut dalam air.
Pelarut yang dapat melarutkan lemak/minyak adalah dietil eter (C2H5OC2H5), kloroform (CHCl3), benzene, dan hidrokarbon lainnya yang non-polar. Akan terjadi interaksi intramolekul secara gaya Van der Wall.
Percobaan Keasaman Minyak Kelapa dan Minyak Tengik
2.    Bila kertas lakmus biru/kertas pH universal yang ditetesi minyak kelapa panas, terjadi perubahan warna kertas lakmus, kesimpulan apa yang dapat diambil?
Minyak kelapa tersebut telah teroksidasi karena pemanasan  sehingga menghasilkan produk asam, atau juga minyak telah mengalami ketengikan.
3.    Hasil reaksi apa yang terjadi pada kertas lakmus biru atau kertas pH universal bila masing-masing kertas ditetesi minyak yang telah dihidrolisis oleh enzim lipase?
Reaksi pada kertas lakmus biru berubah menjadi merah, berarti minyak kelapa tersebut mengandung asam. Hal ini karena enzim lipase menghidrolisis minyak//lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Pembentukan Emulsi
4.    Asam lemak bebas apa saja yang terbentuk sebagai akibat terjadinya oksidasi lemak yang mengandung asam linoleat? Tuliska reaksi yag terjadi!
Lemak -> propanol + gliserol + etil-2-oksoheptanoat
Tes Akrolein
5.    Bila minyak kelapa setelah diapanaskan atau digerus dengan Natrium bisulfate anhidrat, tercium bau akrolein, kesimpulan apakah yang dapat saudara ambil?
Minyak kelapa tersebut mengandung asam lemak dan gliserol, artinya minyak tersebut mengalami ketengikan.
6.    Bila minyak olivarun setelah dipanaskan atau digerus dengan Natrium bisulfate anhidrat, tercium bau akrolein, kesimpulan apakah yang dapat saudara ambil?
Maka minyak olivarum tersebut mengandunga sam lemak dan gliserol. Denagn kata lain minyak tersebut telah mengalami ketengikan.
Tes Bennedict Kualitatif
7.    Apakah terdapat perbedaan pengamatan pada tabung 1, setelah penambahan 5 tetes dan 15 tetes gliserol? Terangkan alasannya!
Tabung pertama yang berisi gliserol setelah dikocok kuat menjadi berwarna biru tua bening.
8.    Bila setelah panambahan 15 tetes minyak kelapa dan dipanaskan terbentuk endapan merah bata, kesimpulan apa yang dapat saudara ambil?
Minyak kelapa tersebut mengandung gliserol yang kemudian teroksidasimenjadi gliseraldehida dan dihidroksi aseton , kemudian akan mereduksi Cu+2 menghasilkan endapan merah bata. Berarti minyak kelapa tersebut telah menaglami ketengikan.
9.    Selain pereaks Bennedict, pereaksi apa saja yang dapat digunakan untuk menunjukkan adanya gliseraldehid dan dihidroksiasetion sebagai hasil reaksi antara gliserol, oksigen dan udara?
Pereaksi Fehling dan Tollens
Tes Dunstan
10. Kedalam tabung yang berisi 5ml larutan Borax 0,5% dan 2-3 tetes fenolftalin 0,1%, ditambahkan tetes demi tetes minyak kelapa. Apakah warna merahnya hilang?
a.    Bila warna merahnya hilang, kesimpulan apa yang dapat saudara ambil? Terangkan!
Bila warnanya hilang berarti minyak tersebut menganddung gliserol dan asam lemak, yang beraksi dengan NaOH (hasil hidrolisis boraks dalam air), sehingga menghilangkan warna merah.
b.    Bila warna merah tidak hilang, kesimpulan apakah yang dapat saudara ambil?
Bila warna merah tidak hilang berarti minyak tidak mengandung gliserol.
Tes Salkowsky
11. Bila pelarutnya menggunaka eter atau benzene, warna apa yang akan terjadi pada lapisan air dan lapisan pelarut organik?
Menghaslkan suatu zat yang berwarna marah coklat sampai ungu pada lapisan air dan pada lapisan pelarut organic terbentuk warna merah yang segera berubah menjadi biru (fluerensi hijau), warna yang terbentuk sama denga reaksi oksidasi dan dehidrasi pada pencampuran kolesterol dengan kloroform dan asam sulfat pekat, karena benzene dan eter memiliki sifat yang sama dengan kloroform, yaitu non-polar.
12. Tuliskan reaksi yang terjadi antara kolesterol dengan H2SO4 pekat?
kolestenon.jpg
+ H2SO4

 
Cholesterol2.gif
Kolesterol                                                                           Kolestenon
Tes Lieberman-Buchard
13. Bila pelarutnya menggunakan eter atau benzene, warna apa yang akan terjadi pada lapisan air dan lapisan pelarut organic atau pada bidang batas dua larutan?
coklat
 
Hijau kecoklatan
 
Ungu
 
lieberman buchard.jpg
14. reaksi.jpgTuliskan reaksi yang terjadi antara kolesterol dengan CH3COOH anhidrat dan H2SO4 pekat?
+ CH3COOH
 
+ (CH3 – C =O)2O + H2SO4 p
 
Cholesterol2.gif 
15. Pelarut apa saja yang dapat digunakan untuk pengujian pembentukan kristal kolesterol?
Eter, kloroform, benzene, n-heksana
ASAM AMINO DAN PROTEIN

Uji Biuret
1.    Protein apa saja yang tidak memberikan hasil positif terhadap uji biuret? Terangkan alasannya!
Albumin, gelatin dan putih telur. Hal ini disebabkan karena ketiganya merupakann suatu protein yang di dalamnya terdapat ikatan peptide yang cukup panjang sehingga dapat menimbulkan warna ungu dengan pereaksi biuret.
Uji Ninhidrin
1.    Adakah larutan protein yang memberikan hasil reaksi positif terhadap uji ini?
Albumin, gelatin dan putih telur.
Uji Xhantoprotein
1.    Asam amino apa saja yang memberika hasil reaksi positif terhadap uji Xhantoprotein? Terangkan dengan singkat, mengapa demikian!
Asam amino yang memiliki cincin benzene seperti tirosin, triptofan, dan fenilalanin. Karena cincin benzene dalam asam amino tersebut dapat dinitrasi oleh asam nitrat pekat dalam suasana panas. Sehingga memberikan hasil positif terhadap uji ini.
2.    Adakah asam amino yang mempunyai inti aromatic memberikan hasil reaksi negative pada uji ini?
Tidak, karena uji ini digunakan untuk menunjukkan adanya asam amino yang memiliki inti aromatic dalam struktur molekulnya. Asam amino yang memiliki cincin benzene adalah tirosin, triptofan, dan fenilalanin.
Uji millon
1.    Adakah larutan protein yang memberikan hasil reaksi positif terhadap uji ini? Terangkan!
Ada, yaitu albumin, kasein, dan putih telur. Karena protein tersebut mengandung asam amino tirosin.
Uji Cincin Heller
1.    Asam amino apa saja yang memberikan hasil reaksi positif terhadap uji cincin heller? Terangkan dengan singkat, mengapa demiakian!
Fenilalanin, triptofan, dan tirosin memberikan hasil positif. Karena asam amino tersebut mengandung cincin benzene yang akan ternitrasi oleh asam nitrat pekat menghasilkan senyawa berwarna kuning jingga.
2.    Protein apa saja yang tidak memberikan hasil positif trehadap uji ini? Terangkan alasannya!
Pepton dan kasein. Hal ini dikarenakan protein-protein tersebut tidak megandung asam amino yang berinti benzene.
Uji Esterifikasi
1.    Protein apa saja yang tidak memberikan hasil positif terhadap uji ini? Terangkan alasannya!
Pepton, karena zatnya sudah membusuk (rusak).
Uji Sulfur
1.    Asam amino apa saja yang memberikan hasil reaksi positif terhadap uji ini? Terangkan dengan singkat, mengapa demikian!
Asam amino yang memberikan reaksi positif yaitu metionin, sistein, dan sistin. Asam amino didestruksi oleh NaOH,  hingga belerang dibebaskan. Belerang dalam suasana basa bereaksi dengan timbale (II) asetat menghasilkan endapan berwarna coklat atau hitam.
2.    Protein apa saja yang memberikan hasil reaksi positif terhadap uji ini? Terangkan dengan singkat, mengapa demikian!
Albumin dan putih telur menghasilkan reaksi positif. Protein didestruksikan oleh NaOH, hingga belerang dibebaskan. Belerang dalam suasana basa bereaksi dengan timbale (II) asetat menghasilkan endapan berwarna coklat atau hitam.

Uji Karbohidrat dalam Protein
1.    Apakah larutan protein yang digunakan memberikan hasil reaksi positif? Terangkan mengapa demikian!
Gelatin memberikan hasil positif. Karbohidrat dalam protein di dehidrasi oleh H2SO4 pekat menghasilkan furfural atau turunannya. Furfural berkondensasi dengan alfa naftol membentuk senyawa kompleks yang berwarna ungu, sehingga menunjukkan adanya karbohidratt dalam senyawa protein.
Uji Pengendapan Protein dengan Asam Kompleks
1.    Apakah asam amino basa juga mengendap dengan penambahan asam kompleks?
Mengendap, karena asam amino dalam suasana asam dari titik isoelektriknya akan mengikat asam kompleks membentuk garam proteinat yang tidak larut.
2.    Apakah protein juga mengendap dengan penambahan asam kompleks?
Mengendap, karena protein dalam suasana asam dari titik isoelektriknya akan mengikat asam kompleks membentuk garam proteinat yang tidak larut.

Uji Pengendapan dengan Logam Berat
1.    Apakah semua asam amino memberikan hasil positif terhadap penambahan logam berat? Terangkan dengan singkat mengapa demikian!
Mengendap,karena asam amino dalam suasana basa akan bermuatan negatif (melepaskan H+) sehingga akan mengikat logam membentuk garam proteinat yang tidak larut.
2.    Apakah semua protein memberikan hasil positif terhadap penambahan logam berat? Terangkan dengan singkat mengapa demikian!
Mengendap,karena protein dalam suasana basa akan bermuatan negatif (melepaskan H+) sehingga akan mengikat logam membentuk garam proteinat yang tidak larut.
Uji Pengendapan dengan Pelarut Organik
1.    Asam amino apa saja yang memberikan hasil reaksi positif terhadap uji ini? Terangkan dengan singkat, mengapa demiakian!
Semua asam amino memberikan reaksi negatif karena tidak memiliki ikatan peptida.
2.    Apakah semua protein memberikan hasil positif terhadap penambahan logam berat? Terangkan dengan singkat mengapa demikian!
Semua protein memberikan hasil positif, karena alcohol dapat mendenaturasi ikatan peptide yang ada dalam protein. Alcohol mengendapkan protein dengan cara menyerapsemua bagian air dari protein dan akan larut dengan penambahan aquadest.


PERCOBAAN ENZIM

1.    Apakah enzim invertase juga dapat menghidrolisis maltose dan laktosa?
Enzim bekerja secara spesifik, oleh karena itu laktosa dan maltosa tidak dihidrolisis oleh enzim maltase.
2.    Bila ke dalam larutan sukrosa ditambahkan filtrat larutan ragi yang telah diolah dengan norit, apakah akan terjadi hidrolisis sukrosa? Terangkan dengan singkat!
Tidak, karena filtrate larutan ragi yang seharusnya digunakan untuk menghidrolisis sukrosa diadsorpsi oleh norit. Sehingga sukrosa tidak terhidrolisis oleh enzim invertase pada ragi.
3.    Faktor-faktor apa saja yang dapat menghambat aktivitas enzim ptyalin?
Pengaruh pH, karena bekerja di mulut yang bersuasana basa, pH optimalnya adalah 7,5-8. Penambahan HCl akan menyebabkan pH menjadi asam, sehingga merusak aktivitas enzim ptyalin.
Pengaruh ion klorida, adanya ion klorida dalam suasana netral akan mengaktivasi enzim ptyalin.
Konsentrasi enzim dan substrat.
4.    Inhibitor apa sajakah yang dapat menghambat aktivitas enzim urease?
Logam berat Hg yang berperan sebagai inhibitor kompetitor irreversible.

0 comments:

Post a Comment