IDENTIFIKASI
KARBOHIDRAT
kalau mau bagus download aja di sini soalnya ada yang ngga bisa ditampilin di sini, heheheh
1.
|
|


![]() |
D-arabinosa
|






|
|


|


|

Anthrone



|



|


|

|
|




|

|

|

|



|

|
|



|


|
|

2.
Uji
Molisch
a) Tuliskan reaksi anatara fruktosa dengan pereaksi
molisch!


|






|


|
|





|
|

|
b) Apakah terdapat perbedaan warna dari
masing-masing jenis karbohidrat setelah dilakukan pengujian?
Pada
uji Molisch, warna cincin yang dihasilkan berlainan satu dengan yang lainnya.
Glukosa
dan amilum manghasilkan cincin berwarna ungu muda, fruktosa cincinya berwarna
ungu, sukrosa menghasilkan cincin yang berwarna kecoklatan, laktosa
menghasilkan warna ungu-merah, sedangkan yang terbentuknya berwarna coklat.
c) Tuliskan reaksi anatara maltose dengan
pereaksi molisch!
d) Mengapa laktosa bisa bereaksi dengan
pereaksi molisch?
Dalam
suasana asam, laktosa akan terhidrolisis menjadi galaktosa dan glukosa yang
kemudian terdehidrasi menghasilkan metal furfural yang selanjutnya
berkondensasi dengan
-naftol menghasilkan senyawa kompleks
berwarna merah-ungu.

e) Mengapa dekstrin dapat beraksi dengan
pereaksi molisch?
Dalam
suasana asam, dekstrin terhidrolisis menjadi maltose dan isomaltosa yang lebih
lanjut menjadi glukosa, dan kemudian terdehidarsi menghasilkan metil furfural
yang selanjutnya berkondensasi dangan
-naftol menghasilkan senyawa kompleks
berwarna meran-ungu.

3.
Uji
Iodin
a) Mengapa monosakarida dengan pereaksi
iodine tidak memberikan hasil reaksi positif? Terangkan dengan singkat!
Monosakarida
tidak bisa membentuk kompleks senyawa dengan iodine, sehingga menghasilkan
reaksi negatif atau tidak bereaksi.
b) Mengapa gom arab tidak dapat bereaksi
dengan laritan iodine? Terangkan!
Karena
molekul gom arab tidak bisa membentuk senyawa ikatan kompleks dengan iodine.
4.
Uji
Barfoed
Jika
pemanasan dalam penagas air lebih dari 15 menit, apakah disakarida maupun
polisakarida akan memberikan hasil reaksi positif?
Disakarida dan polisakarida mungkin
memberikan hasil positif apabila pemanasan lebih dari 15 menit. Karena
disakarida dan polisakarida akan terhidrolisis menjadi monosakarida. Tetapi
waktu yang dibutuhkan banyak, karena asam yang digunakan dalam reagen Barfoed
merupakan asam lemah.
5.
Uji
benzidine-Tauber
Jika
pemanasan dilakukan lebih lama (sisa volume
seperempat bagian), apakah jenis-jenis
monosakarida lain (selain arabinosa) dapat memberikan hasil reaksi positif
terhadap uji Benzidine-Tauber?

Pentosa dalam asam asetat pekat
jika dipanaskan berubah menjadi furfural uyang kemudian dengan benzidin
mengadakan kondensasi membentuk zat yang berwarna merah anggur. Heksosa tidak
memberikan warna merah. Reaksi ini posotif untuk aldopentosa dan negatif untuk
ketopentosa. Jadi reaksi positif mungkin dapat terjadi pada monosakarida yang
merupakan aldopentosa seperti ribosa, xilosa, dan liksosa.
6.
Uji
Seliwanoff
Bila
pemanasan lebih lama, apakah aldoheksosa akan memberikan hasil positif terhadap
uji Seliwanoff?
Peristiwa dehidrasi monosakarida
ketosa menjadi furfural lebih cepat dibandingkan dehidrasi monosakarida aldosa.
Hal ini dikarenakan aldosa sebelum mengalami dehidrasi lebih dahulu akan
mengalami transformasi ketosa. Furfural yang terbentuk dari dehidrasi tersebut
dapat bereaksi dengan resorsinol membentuk senyawa kompleks berwarna merah.
Jadi dengan pemanasan yang lebih lama dapat menyebabkan aldosa bertransformasi
menjadi ketosa, dan dapat memberikan hasil positif pada uji Seliwanoff
7.
Uji
Benedict
a) Apa yang akan terjadi, bila larutan
glukosa 0,01% direaksikan dengan Bennedict? Kesimpulan apa yang akan saudara
ambil? Jelaskan!
Glukosa
akan mereduksi Cu+2 menjadi Cu+ menghasilkan Cu2O,
akan tetapi karena kadar glukosanya rendah, maka enadapan yang terbentuk akan
berwarna kuning. Glukosa merupakan gula pereduksi, banyaknya endapan dan warna
yang terjadi pada hasil akhir reaksi, menunjukkan sejauh mana kadar glukosanya.
Cara ini bisa dianggap sebagai penetapan semikuantitatif yang berguna dalam
penetapan kadar gula dalam urin.
b) Jenis disakarida apa saja yang tidak
dapat mereduksi pereaksi Bennedict? Terangkan alasannya!
Disakarida
yang tidak bisa mereduksi Bennedict
contohnya adalah sakarosa, karena gugus fungsi aldehid dan ketonnya tidak
berada dalam keadaan bebas, tetapi membentuk ikatan glikosida, sehingga tidak
ada gugus karbonil yang akan bereaksi dengan Cu+2
8.
Uji
Fehling
a) Tuliskan persamaan reaksi antara laktosa
dengan pereaksi Fehling!
|


|

|
|

|

b) Mengapa polisakarida tidak dapat
mereduksi pereaksi Fehling?
Karena
tidak ada gugus karbonil yang bisa bereaksi dengan Cu+2 dalam suasana basa
kuat, sehingga polisakarida memberikan hasil reaksi negative terhadap uji
Fehling.
9.
Uji
Tollens
a) Jenis monosakarida da disakarida apa
sajayag tidak dapat mereduksi pereaksi Tollens? Terangkan alasannya!
Semua
monosakarida merupakan gula pereduksi sehingga bisa bereaksi dengan pereaksi
Tollens. Karena gugus fungsi aldehid ataupun ketonnya masih dalam keadaan
bebas, sehingga bisa mereduksi ion Ag+ dalam suasana basa lemah
menjadi Ag yang akan menempel sebagai cermin perak.
b) Apakah polisakarida dapat mereduksi
pereaksi Tollens? Terangkan alasannya!
Tidak
bisa, karena tidak ada gugus karbonil yang bisa bereaksi dengan Ag+ dalam
sauasana basa lemah, sehingga polisakarida memebrikan hasil negative terhadap
uji Tollens.
10. Uji Osazon
Apakah
semua jenis monosakarida, disakarida, dan polisakarida yang diperiksa memberiakan
hasil reaksi positif terhadap uji Osazon? Terangkan alasannya!
Semua monosakarida dan disakarida memberikan
hasil positif terhadap uji Osazon, kareana memiliki gugus karbonil dan atom
karbon yang berdekatan pada aldosa untuk bereaksi dengan fenilhidrazin dalam
suasana panas membentuk fenilhidrazon atau osazon sehingga Kristal yang
terbentuk dapat diamati secara mikroskopis. Sedangkan polisakarida menunjukkan
hasil negatif.
11. Uji Hidrolisis
Pada
menit keberapakah sukrosa, maltose, dan laktosa terhidrolisis sempurna?
Pada menit ke-5
UJI
LIPIDA
Daya
Larut Lemak/Minyak
1.
Terangkan
dengan singkat mengapa minyak larut dalam pelarut non polar? Dan pelarut apa
saja yang dapat melarutkan lemak/minyak?
Minyak dan lemak adalah salah satu kelompok
yang termasuk pada golonga lipid, yaitu senyawa organic yang terdapat di alam
serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non polar,
misalnya dietil eter (C2H5OC2H5),
kloroform (CHCl3), benzene, dan hidrokarbon lainnya yang non-polar.
Lemak dan minyak dapat larut dalam pelarut non-polar karena lemak dan minyak
mempunyai polaritas yang sama dengan pelarut tersebut. Bahan-bahan dan senyawa
kimia akan mudah larut dalam pelarut yang sama polaritasnya dengan zat terlarut
(like dissolved like). Tetapi polaritas bahan dapat berubah karena adanya
proses kimiawi. Misalnya asam lemak dalam larutan KOH berada dalam keadaan
terionisasi dan menjadi lebih polar dari aslinya sehingga mudah larut serta
dapat diekstraksi dengan air. Dengan demikian bahwa zat terlarut dan pelarutnya
harus saling berinteraksi, sedangkan anatara minyak atau lemak tidak
berinteraksi sama sekali, sehingga minyak dan lemak tidak larut dalam air.
Pelarut yang dapat melarutkan lemak/minyak adalah dietil
eter (C2H5OC2H5), kloroform (CHCl3),
benzene, dan hidrokarbon lainnya yang non-polar. Akan terjadi interaksi
intramolekul secara gaya Van der Wall.
Percobaan
Keasaman Minyak Kelapa dan Minyak Tengik
2.
Bila
kertas lakmus biru/kertas pH universal yang ditetesi minyak kelapa panas,
terjadi perubahan warna kertas lakmus, kesimpulan apa yang dapat diambil?
Minyak kelapa tersebut telah teroksidasi
karena pemanasan sehingga menghasilkan
produk asam, atau juga minyak telah mengalami ketengikan.
3.
Hasil
reaksi apa yang terjadi pada kertas lakmus biru atau kertas pH universal bila
masing-masing kertas ditetesi minyak yang telah dihidrolisis oleh enzim lipase?
Reaksi pada kertas lakmus biru berubah menjadi merah,
berarti minyak kelapa tersebut mengandung asam. Hal ini karena enzim lipase menghidrolisis
minyak//lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Pembentukan
Emulsi
4.
Asam
lemak bebas apa saja yang terbentuk sebagai akibat terjadinya oksidasi lemak
yang mengandung asam linoleat? Tuliska reaksi yag terjadi!
Lemak -> propanol + gliserol + etil-2-oksoheptanoat
Tes
Akrolein
5.
Bila
minyak kelapa setelah diapanaskan atau digerus dengan Natrium bisulfate
anhidrat, tercium bau akrolein, kesimpulan apakah yang dapat saudara ambil?
Minyak kelapa tersebut mengandung asam lemak
dan gliserol, artinya minyak tersebut mengalami ketengikan.
6.
Bila
minyak olivarun setelah dipanaskan atau digerus dengan Natrium bisulfate
anhidrat, tercium bau akrolein, kesimpulan apakah yang dapat saudara ambil?
Maka minyak olivarum tersebut mengandunga sam lemak dan
gliserol. Denagn kata lain minyak tersebut telah mengalami ketengikan.
Tes
Bennedict Kualitatif
7.
Apakah
terdapat perbedaan pengamatan pada tabung 1, setelah penambahan 5 tetes dan 15
tetes gliserol? Terangkan alasannya!
Tabung pertama yang berisi gliserol setelah dikocok
kuat menjadi berwarna biru tua bening.
8.
Bila
setelah panambahan 15 tetes minyak kelapa dan dipanaskan terbentuk endapan
merah bata, kesimpulan apa yang dapat saudara ambil?
Minyak kelapa tersebut mengandung gliserol
yang kemudian teroksidasimenjadi gliseraldehida dan dihidroksi aseton ,
kemudian akan mereduksi Cu+2 menghasilkan endapan merah bata. Berarti minyak
kelapa tersebut telah menaglami ketengikan.
9.
Selain
pereaks Bennedict, pereaksi apa saja yang dapat digunakan untuk menunjukkan
adanya gliseraldehid dan dihidroksiasetion sebagai hasil reaksi antara
gliserol, oksigen dan udara?
Pereaksi Fehling dan Tollens
Tes
Dunstan
10. Kedalam tabung yang berisi 5ml larutan
Borax 0,5% dan 2-3 tetes fenolftalin 0,1%, ditambahkan tetes demi tetes minyak
kelapa. Apakah warna merahnya hilang?
a. Bila warna merahnya hilang, kesimpulan
apa yang dapat saudara ambil? Terangkan!
Bila
warnanya hilang berarti minyak tersebut menganddung gliserol dan asam lemak,
yang beraksi dengan NaOH (hasil hidrolisis boraks dalam air), sehingga
menghilangkan warna merah.
b. Bila warna merah tidak hilang,
kesimpulan apakah yang dapat saudara ambil?
Bila
warna merah tidak hilang berarti minyak tidak mengandung gliserol.
Tes
Salkowsky
11. Bila pelarutnya menggunaka eter atau
benzene, warna apa yang akan terjadi pada lapisan air dan lapisan pelarut organik?
Menghaslkan suatu zat yang berwarna marah
coklat sampai ungu pada lapisan air dan pada lapisan pelarut organic terbentuk
warna merah yang segera berubah menjadi biru (fluerensi hijau), warna yang
terbentuk sama denga reaksi oksidasi dan dehidrasi pada pencampuran kolesterol
dengan kloroform dan asam sulfat pekat, karena benzene dan eter memiliki sifat
yang sama dengan kloroform, yaitu non-polar.
12. Tuliskan reaksi yang terjadi antara
kolesterol dengan H2SO4 pekat?


|

Kolesterol Kolestenon
Tes
Lieberman-Buchard
13. Bila pelarutnya menggunakan eter atau
benzene, warna apa yang akan terjadi pada lapisan air dan lapisan pelarut organic
atau pada bidang batas dua larutan?
|
|

|



14.
Tuliskan reaksi yang terjadi antara
kolesterol dengan CH3COOH anhidrat dan H2SO4
pekat?

|

|

15. Pelarut apa saja yang dapat digunakan
untuk pengujian pembentukan kristal kolesterol?
Eter, kloroform, benzene, n-heksana
ASAM
AMINO DAN PROTEIN
Uji
Biuret
1. Protein apa saja yang tidak memberikan
hasil positif terhadap uji biuret? Terangkan alasannya!
Albumin,
gelatin dan putih telur. Hal ini disebabkan karena ketiganya merupakann suatu
protein yang di dalamnya terdapat ikatan peptide yang cukup panjang sehingga
dapat menimbulkan warna ungu dengan pereaksi biuret.
Uji
Ninhidrin
1. Adakah larutan protein yang memberikan
hasil reaksi positif terhadap uji ini?
Albumin,
gelatin dan putih telur.
Uji
Xhantoprotein
1. Asam amino apa saja yang memberika hasil
reaksi positif terhadap uji Xhantoprotein? Terangkan dengan singkat, mengapa
demikian!
Asam
amino yang memiliki cincin benzene seperti tirosin, triptofan, dan fenilalanin.
Karena cincin benzene dalam asam amino tersebut dapat dinitrasi oleh asam
nitrat pekat dalam suasana panas. Sehingga memberikan hasil positif terhadap
uji ini.
2. Adakah asam amino yang mempunyai inti
aromatic memberikan hasil reaksi negative pada uji ini?
Tidak,
karena uji ini digunakan untuk menunjukkan adanya asam amino yang memiliki inti
aromatic dalam struktur molekulnya. Asam amino yang memiliki cincin benzene
adalah tirosin, triptofan, dan fenilalanin.
Uji
millon
1. Adakah larutan protein yang memberikan
hasil reaksi positif terhadap uji ini? Terangkan!
Ada,
yaitu albumin, kasein, dan putih telur. Karena protein tersebut mengandung asam
amino tirosin.
Uji
Cincin Heller
1. Asam amino apa saja yang memberikan
hasil reaksi positif terhadap uji cincin heller? Terangkan dengan singkat,
mengapa demiakian!
Fenilalanin,
triptofan, dan tirosin memberikan hasil positif. Karena asam amino tersebut
mengandung cincin benzene yang akan ternitrasi oleh asam nitrat pekat
menghasilkan senyawa berwarna kuning jingga.
2. Protein apa saja yang tidak memberikan
hasil positif trehadap uji ini? Terangkan alasannya!
Pepton
dan kasein. Hal ini dikarenakan protein-protein tersebut tidak megandung asam
amino yang berinti benzene.
Uji
Esterifikasi
1. Protein apa saja yang tidak memberikan
hasil positif terhadap uji ini? Terangkan alasannya!
Pepton,
karena zatnya sudah membusuk (rusak).
Uji
Sulfur
1. Asam amino apa saja yang memberikan
hasil reaksi positif terhadap uji ini? Terangkan dengan singkat, mengapa demikian!
Asam
amino yang memberikan reaksi positif yaitu metionin, sistein, dan sistin. Asam
amino didestruksi oleh NaOH, hingga
belerang dibebaskan. Belerang dalam suasana basa bereaksi dengan timbale (II)
asetat menghasilkan endapan berwarna coklat atau hitam.
2. Protein apa saja yang memberikan hasil
reaksi positif terhadap uji ini? Terangkan dengan singkat, mengapa demikian!
Albumin
dan putih telur menghasilkan reaksi positif. Protein didestruksikan oleh NaOH,
hingga belerang dibebaskan. Belerang dalam suasana basa bereaksi dengan timbale
(II) asetat menghasilkan endapan berwarna coklat atau hitam.
Uji
Karbohidrat dalam Protein
1. Apakah larutan protein yang digunakan
memberikan hasil reaksi positif? Terangkan mengapa demikian!
Gelatin
memberikan hasil positif. Karbohidrat dalam protein di dehidrasi oleh H2SO4
pekat menghasilkan furfural atau turunannya. Furfural berkondensasi dengan alfa
naftol membentuk senyawa kompleks yang berwarna ungu, sehingga menunjukkan
adanya karbohidratt dalam senyawa protein.
Uji
Pengendapan Protein dengan Asam Kompleks
1. Apakah asam amino basa juga mengendap
dengan penambahan asam kompleks?
Mengendap,
karena asam amino dalam suasana asam dari titik isoelektriknya akan mengikat
asam kompleks membentuk garam proteinat yang tidak larut.
2. Apakah protein juga mengendap dengan
penambahan asam kompleks?
Mengendap,
karena protein dalam suasana asam dari titik isoelektriknya akan mengikat asam
kompleks membentuk garam proteinat yang tidak larut.
Uji
Pengendapan dengan Logam Berat
1. Apakah semua asam amino memberikan hasil
positif terhadap penambahan logam berat? Terangkan dengan singkat mengapa
demikian!
Mengendap,karena
asam amino dalam suasana basa akan bermuatan negatif (melepaskan H+)
sehingga akan mengikat logam membentuk garam proteinat yang tidak larut.
2. Apakah semua protein memberikan hasil
positif terhadap penambahan logam berat? Terangkan dengan singkat mengapa
demikian!
Mengendap,karena
protein dalam suasana basa akan bermuatan negatif (melepaskan H+)
sehingga akan mengikat logam membentuk garam proteinat yang tidak larut.
Uji
Pengendapan dengan Pelarut Organik
1. Asam amino apa saja yang memberikan
hasil reaksi positif terhadap uji ini? Terangkan dengan singkat, mengapa
demiakian!
Semua
asam amino memberikan reaksi negatif karena tidak memiliki ikatan peptida.
2. Apakah semua protein memberikan hasil
positif terhadap penambahan logam berat? Terangkan dengan singkat mengapa
demikian!
Semua
protein memberikan hasil positif, karena alcohol dapat mendenaturasi ikatan
peptide yang ada dalam protein. Alcohol mengendapkan protein dengan cara
menyerapsemua bagian air dari protein dan akan larut dengan penambahan aquadest.
PERCOBAAN
ENZIM
1. Apakah enzim invertase juga dapat
menghidrolisis maltose dan laktosa?
Enzim
bekerja secara spesifik, oleh karena itu laktosa dan maltosa tidak dihidrolisis
oleh enzim maltase.
2. Bila ke dalam larutan sukrosa
ditambahkan filtrat larutan ragi yang telah diolah dengan norit, apakah akan
terjadi hidrolisis sukrosa? Terangkan dengan singkat!
Tidak,
karena filtrate larutan ragi yang seharusnya digunakan untuk menghidrolisis
sukrosa diadsorpsi oleh norit. Sehingga sukrosa tidak terhidrolisis oleh enzim
invertase pada ragi.
3. Faktor-faktor apa saja yang dapat
menghambat aktivitas enzim ptyalin?
Pengaruh
pH, karena bekerja di mulut yang bersuasana basa, pH optimalnya adalah 7,5-8.
Penambahan HCl akan menyebabkan pH menjadi asam, sehingga merusak aktivitas
enzim ptyalin.
Pengaruh
ion klorida, adanya ion klorida dalam suasana netral akan mengaktivasi enzim
ptyalin.
Konsentrasi
enzim dan substrat.
4. Inhibitor apa sajakah yang dapat
menghambat aktivitas enzim urease?
Logam
berat Hg yang berperan sebagai inhibitor kompetitor irreversible.