gambar tangan

10 December 2011

well, hai blog!!!
hehehhehe berapa hari yah ngga nongol disini, hehehhe

yaaaaaaaaaaah karena kuliah itu lebih banyak ngantuknya daripada stress nya (kapan senengnya), tiap ngantuk pasi deh cari kesibukan lain biar ngga ngantuk ( akhirnya ngga meratiin dosen, nyontek catetan deh, hehehheu), dan ngga tau kenapa sekarang jadi mulai gatel lagi tangannya buat gambar gambar. Padahalkan ngga jago gambar, hehehhe
cuma lumayan laaaaaaaaaaah dari pada ketauan ngantuk ama dosen,mending anteng gambar, dikiranya nyatet, hhhi :D


sebenernya banyak bikin gambar ce nya, cuma paling suka yang ini, hehehehe

gambar mata pertama, hehehehe

yap, niatnya gambar mata saringan, request temen, tapi jadinya malah begini, hehehehe, lebih suka yang pertama


dan lagi lagi bikin mata :D hhhe, ngga tau kenapa mendadak hobi gambar mata, tapi ya tetep aja hasilnya gitu gitu lagi, sekarang nyoba bikin mata yang agak lancip


Naaaaaaaaaaaaaah setelah gambar mata terus sekarang nyoba gambar muka,
cuma belum selesai, ngga tau deh kapan mau diterusin, ato ngga akan diterusin
hhhe, kaya gambar mata yang sebelumnya, ngga ada satupun yang pake bulu mata, hhhe susah buatnya, jadi dibiarin botak aja matanya, hhhe :D

semoga gambaran saya bisa tambah bagus, pengen bikin cerita bergambar, heheheheh waaaaaaaaaaaaaaah tapi lama banget yah kayanya

corat coret waktu Pkn 18-10-2011

03 December 2011

Adalah langit yang meneduhkan hatimu

Adalah matahari yang menghangatkan jiwamu

Ialah bintang yang menerangimu kala gundah

Dan ialah pepohonan yang menumbuhkan bunga di jiwamu

Dan siapakah aku

Kupu-kupu kecil yang hanya mengamatimu

Dan pergi saat mata saling beradu

18-10-2011

RANGKUMAN INSTRUMENTASI

Viscometer (Ostwald)

→Viskositas

· Bilas dengan NaCl fisiologis, W.b. 37

· Reservoir I : serum 5 ml

· Reservoir II : Bola karet

· Hisap (bola karet) sampai miniskus serum melebihi garis atas

· Lepas bola karet sampai miniskus garis/skala atas kemudian catat waktunya yyang dihitung stopwatch

· Tunggu hingga mencapai miniskus garis bawah kemudian catat lagi

· Catat waktu tempuh skala atas – bawah = A(detik)

Pengukuran dilakukan 2 kali untuk mendapatkan nilai rata rata, misalkan A detik

· Bilas NaCl fisiologis 2 kali lalu dengan aquades 2 kali

· Ulangi dengan cara yang sama untuk aquades sampai B detrik

· Hasil =

· Nilai normal serum : 1,4 – 1,8

Water Stills menghasilkan destilata, hasil destilata

→Aq. Destilata (aquadest)

Prinsip : pemisahan/pemurnian berdasarkan perbadaan titik didih

Mendidih → uap → embun → tampung = aquadest

Hasil :

* Air murni

* Bebas garam yang terlarut

* Jernih

* Tidak berwarna, berbau dan berasa

* Steril (bial ditutup rapat), bebas pirogen (sesuatau, entah itu mikroorganisme ataupun benda asing lainnya yang ditolak tubuh) [~kondensor & penampung)

* Dapat digunakan untuk suntikan i.v ( intra vena)

Alat distilata = distilator

Untuk pemurnian → sifat khusus zat yang dipakai

Air murni : hanya

Fibris : demam, salah satu reaksi tubuh jika ada benda asing masuk

Intravaskuler : langsung ke pembuluh darah

Deionizer (menghasilkan air bebas ion)

Prinsip : menukarkan ion yang ada menggunakan ion exchanger, sehingga bebas garam

Cara kerja : air tak murni melewati kation dan anion exchanger resin → air bebas ion

Kation : , , diganti oleh kation resin(pembawa dan pengikat kation) :

Anion : , , , , diganti oleh resin anion → dibebaskan

yang bebas ion.

Hasil :

* Bebas garam

* Tidak steril, dan tidak bebas pirogen

* Tidak dapat digunakan untuk i.v

* Kapasitas produksi tinggi

* Filtrasi lebih dulu dapat membuat resin lebih awet

Water filter : penyaringan air

Penyaringnya menggunakan nylon yang dilapisi Al = gravity water filter, yaitu bergantung pada air yang menetes kebawah karena aganya grafitasi

Prinsip : pemisahan berdasarkan perbedaan ukuran partikel

Hasil :

* Bebas partikel dengan ukuran yang sesuai pori pori

* Bebas bakteri

* Pembuatan larutan pewarna (stain), pembilas alat gelas.

* Tidak boleh digunakan untuk larutan standar

* Tidak boleh digunakan untuk tes kimia

* Tidak boleh digunakan untuk larutan reagen/ analisa

* Daya saring bergantung pada gravitasi

Kromatografi

Pemisahan berdasarkan perbedaan BM (berat molekul)

TSW ETT : pemisahan pigmen tumbuh tumbuhan

Prinsip dasar : pemisahan senyawa kimia berdasarkan BM dengan menggunakan sistem “ solvent-substrat”

Tidak membutuhkan alat elektrik, kadang kadang dengan optical scanning

Macam macam kromatografi :

1. Kromatografi kertas

2. Kromatografi lapis tipis (thin layer chromatografi, TLC)

3. Kromatografi kolom ( liquid column chromatografi)

4. Kromatografi gas → HPLC

Naik (ascending chromatografi)

Turun ( descending chromatografi)

Kromatografi kertas

Kromatografi kertas

Alat :

1. chamber/ glass jar (kotak, toples berdiameter bulat)

2. standar

3. kertas kromatografi/kertas saring

4. solvent ( larutan dengan komposisis tertentu diisikan pada chamber, berfungsi sebagai fase gerak)

5. spotter ( penotol sample)

6. penggaris

7. sistim pengamatan

*buat kontrol di kertas kromatografi untuk melihat apakah Rf kontrol dengan sampel sama, jika sama, dapat melihat literature

Prinsip kromatografi kertas

Ø proses pemisahan o.k 2 gaya yang berlawanan :

1. gravitasi : mempengsruhi zat dengan BM besar, mekin cpt ke bawah

2. gaya kapiler (capillarity attraction) : mempengaruhi zat dengan BM kecil, makin cepat ke atas

Ø keterbatasan waktu :

sebelum solvent mencapai pinggiran kertas

Prosedur

* isi chamber dengan solvent

* tertutup rapat, 15-30 menit

(jenuh dengan uap) → gaya kapiler maksimal, penguapan minimal

* masukkan kertas kromatografi yang sudah di “spat” ( plot sampel, dengan cara menotolkan zat yang akan dipisahkan) dengan sampel pada garis diatas permukaan solvent

* tertutup rapat, biarakan, amati, angkat/hentikan sebelum garis solvent mencapai pinggiran kertas kromatografi

* keringkan

* identifikasi dengan cara yang sesuai ( tandai dan beri no apa bila ada tanda yang muncul pada waktu basah dan kering)

Identifikasi

Rf (rate factor)=

RF : ki=onstan untuk sistem “solvent-substrat tertentu jadi bisa dibandingkan dengan table

Sampel kalibrasi/kontrol, >baik

Solvent:

* Solvent-substrat cocok untuk sampel, terutama campuran , Hac(asam asetat) dan suatu alkohol (butanol)

* Khusus asam amino asam amino dalam urin : (L.alanin, L.histididn, L.leucin)

Butanol : Hac : = 12 : 3 : 5

(perbandingan dapat berfariasi berdasarkan waktu atau lama pengerjaan)

Umumnya = 40% seluruh solvent

Kromatografi kertas dua arah (Two dimentionla paper chromatograpy)

Kromatografi kertas dua arah dilakukan apabila pada penggunaan kromatografi kertas hasilnya tidak sempurna karena BM fraksi-fraksi sebanding atau hampir sama besar (spot merupakan garis)

Solvent kedua p.u. nya 15 % dalam

Prosedur = k.kr.l →diputar

Substrat

Kertas filter

Special/k.kromatografi lebih semakin baik, daya kapiler lebih baik

Label : arah solvent

* Bervariasi berat dan porositasnya

→menentukan kecepatan proses pemisahan fraksi fraksi

* Umum dipakai k.kr. No 1

Waktu : Development time

* Variasi : 15 menit-24 jam tergantung ukuran substrat

*

Kualitatif : (tidak terlalu lama), tidak perlu terpisah sempurna

Kuantitatif : harus terpisah sempurna satu sama lainnya

Jenis sampel

* Tujuan pemisahan

* Sistem solvent-substrat

Pengamatan :

1. Sinar UV (sinar dengan zat tertentu akan tampak noda) : absorrpsi → gelap

2. Semprot encer : →coklat

3. Semprot dengan Ninhydrin → fraksi-fraksi dibedakan berdasarkan warna-warna

Kromatografi lapis tipis ( thin layer chromatography, TLC)

Prinsip dasarnya, sama dengan kromatografi kertas, bedanya fase diam(masa yang dipakai untuk kertas yang digunakan) dilapiskan pada plat : gelas, metal atau materi lain yang mempunyai permukaan rata

Pelapis pada fase dianm = adsorbent/sorbent : alumina, microcrystalline cellulose

Soerbent terbaik : zat padat/ keras, memiliki titik leleh tinggi

Plat tipis :

* Suspensi sorben//buffer ( sampel tidak terurai/tetap)

* Lapiskan/semprotkan pada plat, tebal 250 (0,25 mm)

* Aktifkan ( dikeringkan, karena jika dalam keadaaan basah, ruang antar molekul terisi air, sedangkan daya adsorbent hanya ada dalam keadaan kering) : kadar min

Modifikasi :

1) Asam/basa/buffer ditambahkan pada suspense sorbent

2) Komponen sorbent

Solvent TLC

Dipengaruhi oleh :

* Macam elutropic (dielectric constant = = derajat kepolaran)

* TLC sebanding dengan kekuatan elektrostatik relatif solvent, substrat, sampel

* Kekuatan apenarikan bervariasi sebanding dengan komponen komponen campurannya

* Pemilihan “solvent-sorbent” = sistem yang kompleks untuk sampel tertentu.

Detectors :

1) Thermal conductivity detectors

2) Flame ionization detectors

3) Election capture detectors

4) Detektor detekror lain

Laboratorium klinis TLC

* Golongan lipid

* Steroid

* Karbohidrat

* Glioksida

* Aldehida

* Keton

* Obat, vitamin, zat- zat toksis

* Phenol

* Alkohol

* Alkaloid

* Protein

* Asam amino

* Senyawa amin

Pengamatan TLC

Pada umumnya → karena terbentuk warna

A. Plat tipis siap pakai mengandung (cair<<), member daya lekat pada kaca → iluminasi uv : → fluoresensi ( pada identifikasi dengan UV) sedangkan fraksi-fraksi gelap (sampel→absorbansi UV).

B. Reagen pewarna

1. Ninhydri n : asam amino, protein, peptide, garam garam amino

2. Fluoresecamine untuk amine primer, asam amino kecuali prolin dan hidroksiprolin

* Obat : amphetamine

* Senyama amin alifatik :

* Etanilamin

* Metal etil amin

Cara ini :

* Tidak perlu pemanasan

* 5-10 menit setelah “spray” → timbul fluoresensi (untuk Rf)

* Fluoresensi dapat diukur pada uv 366 nm

3. Dragendorf (bismuth subnitrat dalam 20% HOAC)

* Cholin

* Phosphatids (lecithin, lysoleciyhin, sphingomyelin)

* Alkaloid-alkaloid (atropine, strychnine, nicotin, morphine, methadone)

4. Asam phosphomoblidat ( 5% dalam isopropanol)

Lipid, steroid, lactones, hydroxyacids, ketoacids dll.

Sensitivitas 0,1-1,0

5. Curpic acetate 3% dalam 8%

Lipid

Perlu pemanasan sensitivitas : 1

6. Ag acetate (Silver acetate) 1% dalam

* Barbiturates

* Obat obatan :

* Iodoplatine

* Mercuric sulfate

* Diphenylcarbazone

Toxicology System : deteksi obat dalam urin = cara cepat

* Lapis tipis : silica gel (siap pakai)

* Solvent hanya dibedakan atas :

1) Untuk barbiturate

Etil asetat : methanol : 28%amonia – 90 : 7 : 3

v Development : 35 menit

v Pengeringan : , 5 menit

v Pewarnaan : fluorescanime

2) Untuk alkaloid dan ampetamin

Solvent = etil asetat : methanol : 28% ammonia : = 85 : 13,5 : 1,0 : 0,5

v Development : 35 menit

v Pengeringan : , 5 menit

v Pewarnaan : iodoplatinate

v Persiapan sampel kompeks

v Perlu pH tertentu

Problem dalam TLC & Paper Chromatography

1. Substrat bebas kontaminasi

2. Sampel tidak “overspotted”

Kering → masuk jar → tailing ( apabial diamsukkan dalam keadaan basah terjadi tailing)

3. Jar = chamber bebas kontaminasi

* Equilibrated (diseimbangkan)

* Bertutup rapat

4. Plat (untuk TLC) setelah diangkat letakkan mendatar, keringkan udara

Kesalahan

1. Tutup jar dibuka

→ spot difuse ( spot-nya melebar)

→ waktu deviasi memanjang

2. Sampel berlebihan → tailing

3. Spot sampel tidak kering → tailing

4. Solvent kontak dengan sampel → tailing

5. Jar tidak terutup sempurna atau letak plat tidak sempurna → solvent front tidak menentu

6. Pengamatan sulit/tidak jelas karena bahan karing sempurna tidak diwarnai

7. Sistem solvent – substrat tidak cocok/ kontaminasi → pengamatan sulit

Liquid Chromatography/column chromatography = kromatografi kolom

* Dipakai untuk fraksi yang larut dalam “chleating solvent” (sbd solvent) = fase gerak

* Gaya gravitasi = dari ujung atas ke bawah

* Kolom : dari gelas berisi sorbent

Isi : penuh/mampat dengan sorbent (sorbent material) (alumina) = fase diam

* Fraksi yang diabsorpsi oleh materi dalam kolom → penurunan dihambat → kecepatan berbeda beda antar fraksi

* Fraksi fraksi ~ pita pita (band) dalam kolom

* + elemen/solvent → ditampung cairan yang keluar dari kolom

* Seri aliquot (seri penampung penampung kecil), pewarna urut

* Analisa fraksi, mis : spektrofotometri

ok ok, rangkuman yang ini ngga jelas yah, ntar ak kasih link d 4 sharednya, tapi berhubung koneksi tidak mendukung untuk upload, kapan kapan aja yah, hehehhehe