spend the time ( cara lain menikmati uno)

20 June 2011



hyeaaaaaaaaaaah libur nih sekarang, tapi ngga tau mau ngapain jadi, yah, ini lah yang saya kerjain, hahaha ngga penting penting banget sih, cuma seneng ajah akhirnya bisa nyelesain ini, apaan???

cekidot saudarah saudarah

piramida kartu ( doang ) ????!!!!!!!! yah yah saya tau ginian doang cetek, kurang dr sepuluh menit buat nyelesain yang ini buat saya, tapi yang seru waktu buat yang ini

piramida 10 baris, yup satu jam lebih ngerjain piramida ini, hasilnya,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, rubuh berkali kali, hahaha

setelah nyampe 2 tingkat dengan bodohnya saya nyelimutin kaki saya, dan......... yah selimutnya buat udara bergerak : udara bergerak: yah angin, dan semuanya roboh lagi, ulang lagi, roboh, dan akhirnya nyerah, saya buat piramida yang lebih mudah 6 baris, hasilnya,,,,,,,,,,,,,,


teruuuuuuus,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,


beberapa menit kemudian,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

dan akhirnyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,



hahaha selesai juga,,,


Tunggu yaaaaaaaaaaaaaaah

10 June 2011

hai blog, udah lama nig ngga nulis disini, kangen juga.

haha SNMPTN udah beres tapi mau ikut ujian sipenmaru poltekes nih,cari aman lah.Sebenernya mau bayak nulis tapi ntar aja lah kalo udah beres yah blog aku susun , aku beresin dan aku terusin dulu ajah yah draft nya, sabar tungguin aku nulis nulis lagi disini, hahha

SNMPTN 2011 Masih Saja Ada Joki

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua panitia seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) 2011 Herry Suhardiyanto membenarkan telah terjadi sejumlah kecurangan dalam pelaksanaan ujian tulis SNMPTN 2011. Panitia menemukan 14 kasus. Sebanyak 12 kasus adalah dugaan kebocoran soal ditemukan di Makassar. Sementara, dua kasus lain yang ditemukan di Bogor dan Banda Aceh adalah praktik pejokian.

"Dengan 12 kasus, Makassar adalah yang paling serius. Besok saya akan tinjau langsung untuk mendalaminya," kata Herry kepada Kompas.com, Rabu (1/6/2011), melalui telepon.

Di Makasssar, sambung Herry, 12 peserta tertangkap oleh panitia lokal (panlok), "Membawa handphone dua orang, dalam HP tersebut ada kode jawaban. Kemudian 10 orang lainnya membawa catatan berisi jawaban," ujarnya.

Herry menjelaskan, saat ini mereka (para pelaku yang tertangkap) sudah dimintai keterangan dan kasusnya sedang didalami, "Jika ada kecocokan antara kode jawaban dengan hasil ujian, berarti ada kebocoran soal. Jika tidak cocok bentuknya adalah penipuan. "Tapi sama-sama kejahatan," katanya.

Sementara, praktik perjokian ditemukan di Banda Aceh dan Bogor. Modusnya sama, ada peserta yang kedapatan tengah mengerjakan soal orang lain. "Dia mengerjakan soal orang lain, yang diduga sebagai joki adalah mahasiswa dari Universitas Syahwala," terangnya. "Kasus di Bogor itu terjadi pada hari pertama, tapi didiamkan oleh panlok dan hari kedua dia tidak hadir. Sisanya akan kami dalami lagi," pungkasnya

Dihubungi terpisah, Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Jasional (Dikti Kemdiknas) Djoko Santoso mengatakan, temuan praktik perjokian merupakan bukti bahwa indikator sistem pengawasan SNMPTN berjalan dengan baik. "Jika pengawasannya lemah, tidak mungkin ketahuan," kata Djoko.

Ia berpendapat, persoalan joki ini bisa diatasi oleh setiap perguruan tinggi. Dia mengatakan, kampus sudah memiliki aturan baku untuk mengataLinksi mahasiswanya yang terlibat praktik perjokian. Sebaliknya, kampus yang masih menoleransi mahasiswanya yang tertangkap menjadi joki, ia sebut kampus yang tidak keren. "Kampus yang keren itu langsung memecat mahasiswa yang jadi joki," ujarnya lagi.


http://edukasi.kompas.com/read/2011/06/02/09000992/SNMPTN..Masih.Saja.Ada.Joki